Tampilkan di aplikasi

Buku Ruang Karya hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Media Sosial dalam Society 5.0

Menavigasi Konektivitas Manusia di Era Digital

1 Pembaca
Rp 60.000 42%
Rp 35.000
Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Society 5.0 merupakan konsep yang diperkenalkan oleh pemerintahan Jepang sebagai respons terhadap meningkatnya ilmu pengetahuan dan inovasi dengan pesat. Era Society 5.0 diartikan sebagai suatu konsep masyarakat yang berfokus pada aspek sosial manusia dan didukung oleh teknologi. Berbeda dengan Revolusi Industri 4.0 yang lebih menitikberatkan pada kemajuan kehidupan pribadi dan bisnis, Society 5.0 bertujuan menciptakan nilai baru dengan mengatasi kesenjangan sosial yang ada, menjawab kebutuhan banyak orang (Faruqi, 2019).

Transformasi ini tidak hanya memengaruhi bidang teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan robotika, tetapi juga memberikan dampak pada sektor kehidupan lainnya (Nastiti & Abdu, 2020).

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Wahyu Mahesa Miarta
Editor: Muhammad Haitami Aqli

Penerbit: Ruang Karya
ISBN: 9786233536196
Terbit: Januari 2024 , 189 Halaman










Ikhtisar

Society 5.0 merupakan konsep yang diperkenalkan oleh pemerintahan Jepang sebagai respons terhadap meningkatnya ilmu pengetahuan dan inovasi dengan pesat. Era Society 5.0 diartikan sebagai suatu konsep masyarakat yang berfokus pada aspek sosial manusia dan didukung oleh teknologi. Berbeda dengan Revolusi Industri 4.0 yang lebih menitikberatkan pada kemajuan kehidupan pribadi dan bisnis, Society 5.0 bertujuan menciptakan nilai baru dengan mengatasi kesenjangan sosial yang ada, menjawab kebutuhan banyak orang (Faruqi, 2019).

Transformasi ini tidak hanya memengaruhi bidang teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan robotika, tetapi juga memberikan dampak pada sektor kehidupan lainnya (Nastiti & Abdu, 2020).

Ulasan Editorial

Salah satu sektor yang terdampak signifikan oleh Society 5.0 di Indonesia adalah pendidikan. Menghadapi tantangan ini, pendidik perlu memiliki keterampilan, penguasaan, dan kemampuan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran (Royani, 2020). Ini sejalan dengan Permendikbud No. 16 Tahun 2007 yang menekankan bahwa pendidik harus memiliki kemampuan dalam menggunakan inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Pemendikbud No. 22 Tahun 2016 yang mengatur standar proses, di mana seorang guru diharapkan dapat melibatkan kemajuan teknologi informasi guna meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dalam mengimplementasikan Society 5.0 di sektor pendidikan, pendidik perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Mereka harus aktif memperbarui pengetahuan mereka terkait alat dan aplikasi pembelajaran digital, serta dapat mengintegrasikan kecerdasan buatan dan big data dalam desain kurikulum. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri teknologi juga menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang responsif terhadap perkembangan Society 5.0

Pendahuluan / Prolog

Latar Belakang
ociety 5.0 merupakan konsep yang diperkenalkan oleh pemerintahan Jepang sebagai respons terhadap meningkatnya ilmu pengetahuan dan inovasi dengan pesat. Era Society 5.0 diartikan sebagai suatu konsep masyarakat yang berfokus pada aspek sosial manusia dan didukung oleh teknologi. Berbeda dengan Revolusi Industri 4.0 yang lebih menitikberatkan pada kemajuan kehidupan pribadi dan bisnis, Society 5.0 bertujuan menciptakan nilai baru dengan mengatasi kesenjangan sosial yang ada, menjawab kebutuhan banyak orang (Faruqi, 2019).

Transformasi ini tidak hanya memengaruhi bidang teknologi digital, kecerdasan buatan, big data, dan robotika, tetapi juga memberikan dampak pada sektor kehidupan lainnya (Nastiti & Abdu, 2020).


Daftar Isi

Cover Depan
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
     A. Latar Belakang
     B. Tujuan
     C. Ruang Lingkup
Bab II Mendefinisikan Masyarakat 5.0
     A. Society 5.0: Konsep dan Landasan Filosofis
     B. Transformasi Masyarakat 5.0: Integrasi Teknologi dan Kesejahteraan
     C. Visi Masa Depan: Pilar-Pilar Masyarakat 5.0untuk Kesejahteraan Universal
Bab III Media Sosial Sebagai Nexus Digital
     A. Transformasi Komunikasi: Peran Sentral Media Sosial dalam Keterhubungan Digital
     B. Jaringan Interaksi Sosial: Dinamika Hubungan Manusia melalui Platform Media Sosial
     C. Peran Media Sosial dalam Penyebaran Informasi:Membentuk Nexus Digital di Era Society 5.0
Bab IV Komunikasi di Era Digital
     A. Transformasi Komunikasi: Perubaha Paradigma dalam Dunia Digital
     B. Kekuatan Teknologi: Dinamika Interaksi dalam Masyarakat Terhubung
     C. Tantangan dan Peluang: Navigasi Kompleksitas Komunikasi di Era Digital
Bab V Dampaknya Terhadap Dinamika Informasi
     A. Peran Media Sosial dalam Society 5.0
     B. Tantangan Dalam Lanskap Informasi yang Dinamis
     C. Tanggung Jawab Penggunaan Media Sosial
Bab VI Media Sosial dan Bisnis di Masyarakat 5.0
     A. Pengaruh Media Sosial dalam Transformasi Bisnis
     B. Dampak Ekonomi dan Pertumbuhan Bisnis
     C. Tantangan dan Etika dalam Bisnis Berbasis Media Sosial
Bab VII Tantangan dan Kesenjangan Komunitas
     A. Sosial 5.0 dan Tantangan Kesenjangan Digital
     B. Tantangan Etika dan Sosial dalam Media Sosial
     C. Upaya Mengatasi Tantangan Media Sosial
Bab VIII Memanfaatkan Kekuatan Kreasi Bersama
     A. Kolaborasi dalam Konten Media Sosial
     B. Pemberdayaan Individu dan Kolektif
     C. Membangun Komunitas dan Pengaruh Positif
Bab IX Mengembangkan Literasi Digital dan Pertimbangan Etis
     A. Pentingnya Literasi Digital di Era Society 5.0
     B. Implementasi Literasi Digital dalam Pendidikan
     C. Pertimbangan Etis dalam Kehidupan Digital
Bab X Tata Kelola dan Kebijakan di Era Digital
     A. Regulasi dan Perlindungan Pengguna
     B. Inovasi dan Pertumbuhan Berkelanjutan
     C. Kemitraan antara Pemerintah dan Industri Teknologi
Bab XI Kesimpulan
     A. Peran Media Sosial dalam Koneksi Manusia dan Penyebaran Informasi
     B. Tantangan dan Pertimbangan Etis dalam Pemanfaatan Media Sosial
Daftar Pustaka

Kutipan

Bab 1
Salah satu sektor yang terdampak signifikan oleh Society 5.0 di Indonesia adalah pendidikan. Menghadapi tantangan ini, pendidik perlu memiliki keterampilan, penguasaan, dan kemampuan memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran (Royani, 2020). Ini sejalan dengan Permendikbud No. 16 Tahun 2007 yang menekankan bahwa pendidik harus memiliki kemampuan dalam menggunakan inovasi teknologi untuk meningkatkan kualitas dalam proses pembelajaran. Pernyataan tersebut diperkuat oleh Pemendikbud No. 22 Tahun 2016 yang mengatur standar proses, di mana seorang guru diharapkan dapat melibatkan kemajuan teknologi informasi guna meningkatkan kualitas pembelajaran.

Dalam mengimplementasikan Society 5.0 di sektor pendidikan, pendidik perlu beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Mereka harus aktif memperbarui pengetahuan mereka terkait alat dan aplikasi pembelajaran digital, serta dapat mengintegrasikan kecerdasan buatan dan big data dalam desain kurikulum. Selain itu, kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan industri teknologi juga menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang responsif terhadap perkembangan Society 5.0.