"Bahkan batu bata menginginkan dirinya menjadi sesuatu,” kata Louis Isadore Kahn. Kahn adalah seorang arsitek kawakan berkebangsaan AS kelahiran Estonia. Sepertinya, dia begitu sentimental ketika menitipkan peran penting kepada batu bata. Namun, Kahn tidak sedang bermain-main. Lapis demi lapis batu bata yang bersinergi bisa membentuk sebuah hunian yang nyaman.
Kita meyakini bahwa hunian sejatinya bukan sekadar tempat, tetapi juga ruang yang memiliki makna rasa dan suasana bagi penghuninya. Supaya daya kebersamaan batu bata mencapai tujuan mulia mereka, para penghuni membutuhkan kiat untuk membangun dan mempercantik rumah mereka.
Semenjak kehadiran RUMAH hampir 15 tahun silam, setiap dua kali sebulan, kami senantiasa membingkiskan panduan dan solusi praktis untuk membuat hunian Anda semakin nyaman dan cantik. Arsitek dan desainer pun turut memberikan saran terbaik mereka. Sungguh, kebersamaan yang membuahkan inspirasi panduan lengkap bagi penghuni cerdas.
Pada penghujung Desember, RUMAH edisi 385-XV menyajikan 100 kiat spesial dalam menata ruang. Sajian dalam edisi ini begitu spesial karena sekaligus menandai berakhirnya penerbitan tabloid panduan lengkap untuk penghuni cerdas ini. Namun, edisi terakhir bukanlah akhir segalanya. Seperti batu bata yang memiliki keinginan menjadi sesuatu, kami pun telah tertular untuk bersinergi demi mewujudkan gagasan besar.
Kami bersinergi dan melebur bersama dalam editorial majalah IDEA terhitung sejak edisi Januari 2018. Kendati tidak semua rubrikasi hadir kembali, kami memastikan bahwa Anda senantiasa mendapatkan panduan seputar rumah yang lebih lengkap tentu dengan visual yang lebih memikat. Dimensi majalah yang memiliki ukuran lebih ringkas pun memudahkan Anda dalam menyimpan atau mengoleksinya dalam bundel.
Terima kasih kepada para pembaca setia, kontributor, dan kolega bisnis yang telah memberikan dukungan laksana batu bata nan kokoh. Kami pun teringat ungkapan dari salah satu arsitek kawakan, “Bangunan sebesar apapun tak akan berdiri apabila kita melupakan setumpuk batu bata.”
Salam hangat,
Mahandis Yoanata Thamrin