Kadang-Kadang, Ngutang Itu Perlu, Selagi bisa bayar tunai, buat apa berutang? Itu kalau kita berpegang pada nasihat yang umum berlaku. Tapi ternyata kita sulit menghindar dari perilaku berutang. Saat kita menggunakan kartu kredit, berarti kita sudah berutang. Pun saat kita tergiur program-program cicilan nol persen, itu juga berarti kita berutang. Bagaimana saat kita ingin membeli rumah? Kalau dana tidak mencukupi, tidak ada pilihan lain selain menggunakan KPR. Tapi bahkan sekalipun kita memiliki tabungan sebesar harga rumah, ada yang mengatakan bahwa berutang lebih baik daripada membeli tunai. Catatan: ini tidak berlaku untuk orang yang memiliki tabungan berkali-kali lipat dari harga rumah yang ingin dibeli.
Seandainya kita sanggup membeli rumah secara tunai, namun setelah itu tabungan kita nol, ada baiknya mempertimbangkan untuk membeli rumah menggunakan KPR saja. Memang, kalau melihat jumlah bunga yang harus kita bayarkan, rasanya tidak rela. Tapi sebenarnya ada keuntungan lain. Bila kita membeli rumah menggunakan KPR, berarti kita masih memiliki tabungan. Tabungan itu bisa kita manfaatkan untuk investasi yang lain, misalnya saja untuk modal usaha atau untuk melakukan berbagai investasi keuangan yang menjanjikan, baik jangka pendek maupun jangka panjang. kita tidak punya utang tapi juga tidak punya investasi, lebih baik punya utang tapi punya investasi lain. Yang penting kita masih memiliki penghasilan tetap, yang dapat menjamin rutininas pembayaran. Berutang tidak selalu salah.