Area dinding adalah bagian rumah yang paling luas namun belum banyak dieksplor. Selama ini dinding dimanfaatkan sebatas sebagai tempat menggantung lukisan, foto, atau hiasan dinding lainnya. Padahal selain untuk memajang, dinding juga bisa menjadi tempat penyimpanan, lho! Salah satunya dengan memasang rak penyimpanan, ambalan, maupun memanfaatkan bagian ceruk dinding Iqra Firdausy, desainer interior dari Soseki Desain mengatakan, pemanfaatan dinding sebagai area penyimpanan haruslah memerhatikan beberapa hal. Pertama, keleluasan gerak pada ruangan yang dindingnya dibuat penyimpanan. “Perhatikan ukuran dinding yang tersisa, jangan sampai ruang gerak jadi terganggu akibat penyimpanan yang terlalu besar,” kata Daus.
Jadi focal Point Selain sebagai tempat menyimpan dan memajang, rak penyimpanan di dinding juga bisa menjadi focal point pada ruangan. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membuat rak penyimpanan menjadi focal point antara lain dengan membuat desain penyimpanan yang unik. Desain rak yang unik bukan berarti harus berbentuk rumit. Anda bisa saja membuat rak berbentuk kotak-kotak seperti biasa. Lalu agar menarik tata benda di atas rak semenarik mungkin. Anda bisa memadukan warna, ketinggian benda, hingga bentuk atau dimensi benda yang disimpan atau dipajang.
Ruangan tempat meletakkan rak juga sebaiknya Anda perhatikan. Tidak ada salahnya meletakkan penyimpanan di area dekat pintu masuk atau foyer. Di area ini tamu yang berkunjung akan langsung disambut oleh penyimpanan, jadi penyimpanan di foyer akan lebih cocok sebagai tempat meletakkan barang pajangan atau koleksi yang indah. Jangan abaikan ceruk! Ceruk atau bagian dinding yang menjorok ke dalam juga bisa dimanfaatkan sebagai area penyimpanan. Di tempat ini, Anda bisa membuat penyimpanan yang terbuka maupun tertutup. Jika Anda ingin membuat penyimpanan terbuka di ceruk, Anda bisa menggunakan material kaca sebagai alas rak. Pilih kaca dengan ketebalan yang sesuai agar bisa menahan beban dengan baik.
