Tampilkan di aplikasi

Saya ingin rumah yang terbuka

Tabloid Rumah - Edisi 349
8 Agustus 2016

Tabloid Rumah - Edisi 349

Jendela lebar dan taman mungil berhasil membuat rumah terang dan adem. Pemilik rumah ini sudah membuktikannya. / Foto : Tan Rahardian, Arif Budiman

Rumah
Ingin rumah yang hijau dan tak tertutup rapat. Itu yang dikatakan Mohammad Husni dan Riyani Shelawati saat RUMAH mampir di kediamannya yang terletak di Tangerang. Riyani dan suami sepakat membuat rumahnya seperti ini karena pengalaman di rumah yang sebelumnya mereka tinggali. Di rumah tersebut, cahaya dan kehijauan dirasakan amat kurang. Rumah tersebut dibangun hingga penuh ke belakang, sementara bagian depannya tertutup dengan plesteran. Itu sebabnya, ketika bertemu dengan sang arsitek—yang merupakan teman satu kos Riyani saat masih kuliah—mereka mengutarakan keinginan tersebut.

Rumah lama yang mereka beli, direnovasi dengan banyak bukaan. Mereka memang menambah banyak ruang sesuai kebutuhan, namun tetap menyisakan lahan kosong di belakang agar cahaya dan udara bisa mengalir masuk ke dalam rumah. “Rumah yang dulu tertutup (dibangun dari depan hingga belakang) sehingga rumah jadi gelap dan pengap. Makanya di rumah ini kami tetap membuat taman kecil di depan dan lahan belakang agar rumah jadi terang,” tutur Riyani, ibu satu anak ini. Bukan hanya itu, Riyani menginginkan setiap ruang di bawah bisa mengakses halaman belakang ini. Itu sebabnya, jendela kamar tidur, ruang makan, dan dapur dibuat panjang, sehingga berfungsi juga sebagai pintu.

Beli Online Kesibukan yang mendera Riyani dan suami membuat mereka tak ngoyo untuk berburu furnitur untuk mengisi rumah mereka. Mereka lebih memilih untuk membeli furnitur lewat dunia maya alias lewat situssitus online. Seperti halnya meja makan, yang dibeli Riyani dan suami di situs rotankita.com. Beberapa barang pun dibeli dari sini, setelah mereka merasa puas dengan hasilnya. Ketika ditanya alasan memilih belanja online, Riyani mengatakan bahwa selain kesibukan, ia merasa bisa lebih melihat pilihan produknya di situs, ketimbang datang langsung ke toko atau showroom-nya. “Kalau di toko, suka bingung lihat barang banyak. Dan enggak semua barangnya dipajang kan?” ucapnya memberi penjelasan.
Tabloid Rumah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI