Perusak Rumah Rayap bisa dibilang adalah momok bagi pemilik rumah. Apalagi bagi mereka yang tinggal di daerah rawan rayap. Tidak mengherankan bila serangga kecil ini menakutkan. Berkembang biaknya sangat cepat, jumlahnya sangat banyak. Mereka menyerang secara diam-diam, masuk ke dalam kayu yang menjadi penopang rumah, memakan kayu tersebut.
Yang menyebalkan, mereka memakan bagian dalam kayu dan membiarkan bagian luar tetap tampil mulus, hanya meninggalkan jejak berupa lubang kecil yang sering kali tak kasat mata. Sehingga, sering kali kita tidak mengetahui bila rumah kita sudah diserang rayap. Bila kita tak sering-sering memeriksa, bukan tak mungkin pada suatu hari kita menemukan bahwa rumah tempat kita berteduh sudah hampir rubuh. Ada satu paham yang diyakini orang, bahwa bila kita menggunakan kayu keras semacam jati, maka rumah kita aman dari rayap. Secara teori memang begitu. Rayap tidak menyukai kayu keras. Namun, persoalannya, jati yang beredar di pasaran tidak selalu berkualitas baik.
Pada dasarnya kayu jati termasuk kayu keras dan berkualitas baik. Namun pohon jati memiliki usia ideal untuk ditebang, yang bisa mencapai 20 tahun. Masalahnya, kayu jati yang beredar di pasaran, banyak yang merupakan jati muda. Artinya, pohon jati sudah dipanen sebelum waktunya. Pada kondisi ini, kayu jati belum cukup keras, dan ternyata rayap cukup menyukai kayu jati yang masih belia ini. Inilah salah satu sebab orang kemudian lalai memeriksa kehadiran rayap di rumahnya. Bila Anda ingin terbebas dari rayap, pastikan rumah Anda memakai kayu keras kualitas baik. Atau, cara lainnya adalah memberikan perlakuan khusus untuk pencegahan atau pembasmian hama rayap menggunakan bahan kimia. Yuk, periksa sekarang, ada si rayap tidak, ya?