Rayap sering juga disebut sebagai silent destroyer, si perusak diam-diam. Istilah ini timbul karena sering kali pemilik tak sadar rumahnya sudah digerogoti rayap. Rayap memang serangga yang malu-malu, ia sebenarnya tak tahan terhadap sinar matahari sehingga selalu berlindung dan bersarang di tempat yang gelap. Ia juga masuk ke dalam rumah melalui “jalur dalam”, seperti saluran AC, bagian dalam dinding, sehingga keberadaannya seringkali baru diketahui setelah ada bagian rumah yang rusak.
Begitu ada rayap di rumah, jika dibiarkan, pelan tapi pasti ia akan berkembang dan menghancurkan material yang terbuat dari kayu. Bukan hanya elemen konstruksi, rayap juga dapat memakan kitchen set, rak buku, serta bahanbahan lain yang mengandung selulosa seperti baju, buku, wallpaper dan bahkan gorden. Di beberapa tempat, rayap juga diduga menyebabkan kebakaran. Sarang rayap yang lembap menjadi penghantar yang baik untuk listrik sehingga terjadi arus pendek.
Rayap pun makin lama makin menyebar. Jika dulu rayap hanya ditemukan di daerah permukiman bekas hutan atau kebun, kini rayap juga mulai ditemukan di daerah pesisir yang dekat pantai. Penyebabnya adalah tanah yang digunakan untuk menguruk rumah adalah tanah yang diambil dari area berayap. Nah, sebelum rayap menggerogoti rumah Anda, ada baiknya Anda melakukan deteksi dini. Perhatikan ciri-ciri rumah berayap. Jika keberadaan rayap ditemukan, segera lakukan langkah pemusnahan. Jika rumah Anda belum dibangun, langkah pencegahan sebaiknya juga Anda lakukan. Mari hindari rayap! Ciri-ciri Rumah Dihinggapi Rayap Jalur tanah memanjang Berwarna merah tanah, biasanya keluar dari sela-sela kayu, retakan dinding, plafon, atau nat. Ini adalah jalur dari sarang rayap ke kayu yang diserang. Suara dengung halus Biasanya terdengar suara berdengung halus di malam hari, yang timbul dari suara rayap yang sedang memakan kayu. Lubang kecil pada kayu Menandakan jika di dalam kayu ada rayap.
