Tinggal di negara dengan cuaca ekstrem panas-hujan silih berganti seperti di Indonesia, kita berhadapan dengan masalahmasalah yang cukup spesifi k berkaitan dengan rumah. Selain tampias (saat hujan turun diiringi angin kencang) dan genangan air di halaman, beberapa elemen rumah juga sering kali mengalami kerusakan. Entah di dinding muncul fl ek kekuningan, plafon jadi bergelombang, atau kusen dan pintu/jendela mengelupas.
Sering kali, kita baru menaruh perhatian ketika masalahmasalah ini sudah muncul dan membuat rumah mulai tampak tak elok, bahkan sampai mengganggu aktivitas. Memang agak sulit membenahi segala permasalahan tersebut saat musim hujan. Tapi paling tidak, saat musim hujan ini kita bisa mengetahui bagian mana saja dari rumah kita yang rentan terhadap air. Sehingga kita dapat membuat daſt ar elemenelemen tersebut, plus membuat daſt ar alternatif material yang bisa digunakan sebagai pengganti atau pelindungnya. Misalnya dinding perlu diberi perlindungan tambahan agar tak muncul fl ek atau plafon perlu diganti menggunakan material yang tidak mudah hancur bila genting bocor.
Ada beberapa material bangunan yang dirancang bersahabat dengan air. Ada yang benar-benar tahan diguyur air, ada juga yang hanya tahan kelembapan. Ada yang diciptakan untuk melindungi benda dari terpaan air (seperti waterproofi ng), ada juga yang diolah secara khusus sehingga material yang aslinya bermusuhan dengan air menjadi kuat menahan serangan air (seperti lantai kayu engineered).
Di edisi ini, kami pilihkan material-material tahan air yang dapat membuat hunian Anda lebih siap menghadapi hujan.
Dengan harapan, di musim-musim hujan berikutnya, Anda dapat duduk santai menikmati secangkir kopi dan bukannya sibuk mengurus kerusakan rumah.