Tampilkan di aplikasi

Kenali pelapis sofa kulit sintetis

Tabloid Rumah - Edisi 374
31 Juli 2017

Tabloid Rumah - Edisi 374

Bahan dari kulit asli, harganya bikin kantong bolong. Sementara, pelapis dari kain, risiko menyimpan debu sangat tinggi. / Foto : Yannis Rudolf Pratasik

Rumah
Pelapis sofa ikut menentukan kecantikan tampilan sebuah ruangan. Maklum, posisi tempat duduk ini strategis dan langsung terlihat oleh siapa saja. Nah, itu sebabnya, Anda harus jeli saat memilih bahan pelapis sofa. Tentu Anda tak ingin bahan pelapis itu bikin tampilan ruangan kurang baik, kan? Ada salah satu bahan pelapis yang RUMAH rekomendasikan, yaitu kulit sintetis.

Bahan ini bisa jadi pilihan pas karena beberapa alasan. Dari sisi harga, kulit sintesis lebih terjangkau ketimbang kulit asli. “Banyak kalangan yang menyukai pesona kulit, tapi merasa harga kulit asli terlalu mahal. Kulit sintetis mampu mengakomodir kebutuhan itu,” ucap Rizky Rahmat, pemilik Antik Mebel, italic.

Apabila dibandingkan bahan kain, kulit sintesis lebih mudah Anda bersihkan dan tak menyimpan debu. Berikut 6 fakta soal kulit sintetis sebagai material pelapis sofa Lupakan anggapan bahwa kulit sintetis itu terasa panas saat diduduki. Rasa panas itu timbul karena faktor non teknis, dan tak berbekas. Ketika sofa diduduki, bahan yang baik tak akan meninggalkan kerut atau membuat permukaan pecah.

Ragam Pilihan Warna Meski ada banyak pilihan, sesuaikan warna bahan dengan konsep ruang secara keseluruhan. Anda juga perlu mencocokkan pilihan warna dengan kepribadian. Warna yang terkandung kulit sintetis aman bagi kesehatan. Tekstur Perkuat Karakter Tak hanya didesain dengan motif yang polos, kulit sintetis juga hadir dengan motif tekstur.
Tabloid Rumah di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI