“Ini pangsa pasar yang besar untuk rumah bersubsidi. Terbukti ketika kami membuka Grand Vista Cikarang di bulan Agustus kemarin, kami buka FLPP 4000 unit sekaligus tidak menduga habis dalam waktu satu bulan. Rencananya bulan November ini akan serahterimakan sebanyak 900 unit, “ ujar Tuti.
Sebuah fenomena di tengah kabar lesunya penjualan properti di Cikarang. Tidak salah kalau kemudian, ibu dua putra ini, mengibaratkan Cikarang bagai bunga sakura yang sedang mekar dan lebat bunganya. Tidak hanya rumah FLPP saja yang sedang bagus-bagusnya, apartemen di Cikarang yang sedang gencar-gencarnya dibangun pun masih bagus penjualannya untuk saat ini.
Tingginya penjualan rumah FLPP tidak lepas dari berbagai kemudahan yang diberikan kepada konsumen oleh pemerintah. Uang muka dibantu oleh pemerintah.
Jadi, konsumen cukup hanya membayar Rp 1,5 juta untuk DP. Angsuran setiap bulan hanya Rp 800 ribu selama 20 tahun. Cicilan sebesar ini tentu terjangkau dibandingkan kalau buruh harus mengontrak rumah sekitar Rp 500 ribu per bulan di Cikarang.