De’lite, Demi menggaet pelanggan, Deasy Christine (32) berani menawarkan varian cheese cake yang tak biasa. Mulai dari tekstur hingga tampilannya. Sejak November tahun lalu, ia menawarkan Japanese cotton cheese cake dengan beragam rasa dan warna. Yang paling tak lazim dari produk yang diberi nama De’Lite tersebut, adalah cheese cake yang berwarna hitam. Dede, begitu sapaan akrabnya, membubuhkan bubuk charcoal atau arang hitam impor pada adonannya. Selain cheese cake unik, tambahan charcoal mengandung banyak antioksidan.
Cheese cake yang ditawarkan di sini adalah jenis baked cheese cake. Karena itu tekstur kuenya tidak lembek, tetapi tetap lembut. “Tanpa harus dikunyah, cheese cake langsung lumer di mulut,” ujarnya. Cheese cake varian charcoal utuh yang berdiameter 18 cm ini dibanderol dengan harga Rp 240 ribu. Dede juga menawarkan berbagai varian cheese cake lain, yaitu original, cokelat, taro, dan green tea. Karena tak menggunakan bahan pengawet, Dede menjamin kualitas cheese cakenya masih bagus jika disimpan di suhu ruangan selama satu hari. Jika disimpan dalam kulkas, cakenya bertahan hingga lima hari. Saat ini Dede masih melayani pemesanan melalui jasa sosial media dan kurir di daerah Jabodetabek.
Ohana Cake, Berawal gemar menyantap cheese cake, kakak beradik Fiona Adrizka (22) dan Gladysa Valerie (16) terpikirkan untuk memproduksi dan menjual cheese cake kreasinya. Mereka menjualnya di dalam jar atau stoples kecil yang ditata cantik, dengan aneka varian rasa hingga toping. Cheese cake yang diberi nama Ohana Cake tersebut tak dioven. “Sehingga lebih enak kalau tersaji dingin,” ungkap Gladys. Tampak dua lapisan cheese cake memenuhi setiap jar bening berukuran 250 ml. Setiap lapis terdiri dari base (dasar) dan adonan keju yang dibuat sendiri. Untuk base-nya, Gladys menawarkan dua varian base, yaitu marie dan Oreo.
Tabloid Saji di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.