Bagaimana selama karantina mandiri di rumah? Disergap rasa bosan, pasti ada, ya. Sangat manusiawi, kok. Apalagi bagi Sajiers yang semula memiliki lebih banyak kesibukan di luar rumah, pasti akan mengalami berbagai penyesuaian selama harus berada di rumah. Saya pun begitu. Sudah memasuki mingu ke-3 masa karantina mandiri, terkadang saya pun masih sering harus menyesuaikan diri dengan banyak hal di rumah.
Yang semula saya bisa menyelesaikan semua pekerjaan dengan tenang kantor, saat ini saya harus rela “diganggu” si kecil ketika mengedit resep atau sedang berdiskusi dan meeting bersama rekan kerja secara online/jarak jauh. Apalagi si kecil juga sama-sama harus melakukan karantina mandiri dan bersekolah dari rumah. Ada kalanya saya merasa kerepotan, tapi di sisi lain saya merasa sangat bersyukur karena selama 3 minggu ini pula saya bisa memiliki lebih banyak waktu bersama si kecil di rumah. Bahkan saya bisa dengan leluasa menyiapkan makanannya, sejak sarapan, makan siang, hingga makan malam, termasuk membuat camilan favoritnya.
Ya, melakukan pekerjaan dari rumah atau work from home, istilah yang saat ini semamin sering digunakan dan didengungkan, memang tidak selalu mudah. Tetapi di balik peristiwa selalu ada hikmah yang bisa kita petik. Salah satunya, meningkatkan bonding di antara anggota keluarga. Saya dengan pasangan, saya dengan anak, kami bertiga. Dan ini tentu sangat membahagiakan karena hampir sepanjang waktu kami ada di rumah, bersama-sama. Banyak hal yang tadinya sulit dilakukan bersama, sekarang begitu mudahnya kita melakukannya bersama di rumah.
Nah, untuk Sajiers, selamat melakukan karantina mandiri. Jaga selalu kesehatan dengan mengonsumsi makanan sehat, didukung suplemen dan vitamin agar stamina tetap fit. Oh ya, oleh karena sudah memasuki bulan Ramadan, saya ingin sekaligus mengucapkan selamat memasuki bulan RAmdan dan selamat menunaikan ibadah puasa bagi Sajiers yang menjalankannya.
Salam.