Halo Sajiers,
The new normal akan menjadi bagian dari kehidupan kita sejak pandemi Covid-19 berlangsung hingga seluruh warga dunia disarankan untuk secara bijak menghabiskan waktu di rumah saja, demi memutus mata rantai penyebaran virus flu jenis mematikan ini. Bagi manusia yang terlahir sebagai makhluk sosial, memutus kehidupan sosial secara tiba-tiba memang tidak mudah dijalankan begitu saja.
Kita yang terbiasa berinteraksi di kehidupan nyata, dipaksa harus mengubah kebiasaan dengan melakukan interaksi yang nyaris sepenuhnya dilakukan di dunia maya. Bagi saya yang terbiasa berangkat ke kantor seiap hari dan mengerjakan pekerjaan saat di kantor, selama hampir 3 bulan ini saya harus menyesuaikan diri untuk menyelesaikan pekerjaan kantor di rumah, berbarengan dengan melakukan peran saya sebagai ibu dan istri.
Tetap saja tidak mudah, meskipun saya dan suami telah sepakat sejak awal berumah tangga untuk berbagi peran domestik di rumah. Apalagi bekerja di rumah ternyata membuat saya harus ‘stand by’ setiap saat menerima panggilan terkait pekerjaan, bahkan di hari libur dan tanggal merah pun tetap harus menyelesaikan pekerjaan.
Stres? Sudah pasti. Tidak bisa dipungkiri saya merasakan betapa istilah ‘work from home’ (WFH) ini ternyata berat untuk dijalani selama berbulan-bulan lamanya. Terlebih bagi saya yang terbiasa menyelesaikan pekerjaan selama di kantor saja, meskipun sesekali lembur juga di rumah. Tapi selama menjalani WFH, jam lemburnya rasanya makin bertambah saja.
Namun satu hal yang membuat saya bersyukur dengan WFH ini adalah saya bisa bertemu setiap saat dengan buah hati saya. Dialah yang membuat saya bisa terlepas dan menjadi alasan saya untuk sejenak beristirahat dari kesibukan pekerjaan yang seolah tiada habisnya. Ya, menyempatkan waktu bermain, memasak bersama, atau sekadar mengobrol dengan si kecil, tampaknya bisa mengurangi stres selama WFH.
Bagi Sajiers, ikuti saran terbaik untuk tidak bepergian jauh selama masa pandemi dan tetap semangat selama di rumah saja. Jangan lupa, tetap rajin cuci tangan, minum vitamin, barengi dengan kegiatan positif seperti memasak sehat, berolah raga, serta kuatkan bonding dengan seluruh anggota keluarga.
Salam.
Intan Y. Septiani