Halo Sajiers,

Saya ingin sedikit berbagi cerita, terkait kegiatan masak memasak di dapur. Ketika Sajiers sedang berkumpul bersama teman atau keluarga, apakah sering mengalami kondisi dan mendengar pernyataan, “Perempuan aja, deh, yang masak dan menyiapkan makanan. Laki-laki mengobrol aja sambil minum kopi.” Di satu sisi, kadang kita merasa bangga karena itu artinya, masakan perempuan pasti hasilnya enak dan disukai banyak orang. Tapi sisi lain, sebagai perempuan saya kerap merasa jengkel karena seolah-olah pekerjaan di dapur hanya pantas dan untuk perempuan saja.

Padahal, memasak adalah salah satu jenis kegiatan yang tidak berjenis kelamin alias bisa dilakukan siapa saja, bahkan anak kecil sekali pun, tanpa perlu melihat gendernya. Bahkan saya, mulai belajar memasak justru bukan diajari ibu saya, melainkan ayah saya. Ya, ayah saya sangat jago masak dan membuat kue. Pasalnya, sejak kecil ia kerap membantu keluarganya di dapur menyiapkan bahan makanan karena nenek saya memiliki bisnis katering cukup besar. Masakan pertama yang saya pelajari dari ayah saya adalah sup ayam.

Selanjutnya, ayah saya mengajari cara membuat nasi goreng kambing yang sering membawanya menjuarai lomba 17 Agustusan, cara mengisi ketupat dan merebusnya, termasuk memasak opor, sayur godog, dan sambal goreng kentang. Selain memasak beragam sajian, ayah saya juga jago membuat kue, di antaranya bolu klasik, bika ambon, dan carabikang.

Bagaimana dengan ibu saya? Seiring waktu, saya pun mempelajari lebih lanjut ilmu memasak dari ibu saya, yang juga pernah membuka usaha katering rumahan. Sayang, ibu saya kurang suka membuat kue, sehingga saya pun terbawa tidak terlalu suka membuat kue.

Namun satu hal yang ingin saya tekankan di sini adalah memasak bukan kegiatan “feminin” yang identik dengan perempuan. Memasak bisa dilakukan siapa saja. Buktinya, para chef ternama kini banyak dihiasi nama-nama laki-laki di antara chef-chef perempuan berprestasi. Nah, sekali lagi, apa pun gender Sajiers, memasak lah dengan cinta. Menebarkan cinta melalui masakan, tentu sangat membahagiakan. Salam.

Sampul
Sapa
Sereial resep: Variasi sajian, ayam goreng sambal hijau
Sajian utama: Kreasi cantik, puding lembut nan legit
Pahami bahan: Kreatif, mengolah kecipir
Ide cerdas: Cara tepat memeram avokad
How to & saran kami: Dulce de leche, si kental karamel
Kitchen test: Manis legit aroma karamel
Kreasi nusantara: Gurih berkuah, laksa nusantara
Kue tradisional: Warna warni seru, awug awug sagu
Bumbu kita: Kuah hitam nan gurih, masakan berbumbu keluak
Top trik: Cup cake meleleh, isi chocolate ganache
Modifikasi: Ide jualan lauk kemasan: Olahan daging & ayam favorit
     Modifikasi olahan daging & ayam
Resep ibu & bayi: Serba pasta, buat si kecil usia 12 bulan+
Dapur kaki lima: Serba enak, aneka sajian cilok
Inspirasi menu
Varia kuliner: Tupperware 29 tahun temani keluarga Indonesia
Reseptematik: Kenyang tanpa rasa bersalah (Menu sarapan, makan siang & makan malam)