Status gizi adalah cerminan ukuran terpenuhinya kebutuhan gizi yang didapatkan dari asupan dan penggunaan zat gizi tersebut oleh tubuh. Penilaian status gizi merupakan penjelasan yang berasal dari data yang diperoleh menggunakan berbagai macam cara untuk menentukan individu yang memiliki risiko status gizi kurang maupun gizi lebih.

Buku Penilaian Status Gizi: ABCD merupakan buku yang ditujukan untuk pembelajar dan praktisi kesehatan yang mempelajari terkait ilmu gizi. Buku ini mengulas pentingnya penilaian status gizi, penilaian status gizi secara antropometri, keunggulan dan kelemahan penilaian status gizi secara antropometri, penilaian status gizi secara biokimia, gambaran mengenai penilaian status gizi secara fisik dan klinis, tujuan survei konsumsi makanan, metode pengukuran survei makanan, serta penilaian status gizi di rumah sakit (pelayanan kesehatan) dan masyarakat.

Dengan didasarkan pada sumber-sumber ilmiah terkini dan juga kebanyakan silabus mata ajar Penilaian Status Gizi di Institusi Pendidikan Gizi di Indonesia menjadikan buku ini mampu memberikan begitu banyak manfaat bagi pengajar, mahasiswa, dan juga praktisi kesehatan di lapangan.

Status gizi adalah cerminan ukuran terpenuhinya kebutuhan gizi yang didapatkan dari asupan dan penggunaan zat gizi oleh tubuh. Penilaian status gizi secara antropometri merupakan penilaian status gizi berdasarkan ukuran tubuh dan komposisi tubuh. Penilaian status gizi secara biokimia merupakan penilaian status gizi menggunakan indikator cadangan zat gizi tubuh. Penilaian status gizi secara fisik dan klinis merupakan penilaian status gizi berdasarkan tanda dan gejala yang muncul dalam tubuh. Sementara penilaian status gizi secara dietary (asupan makan) didasarkan pada asupan zat gizi yang masuk ke dalam tubuh.

Pembahasan dalam buku ini diawali dengan informasi tentang pentingnya penilaian status gizi. Selanjutnya dibahas tentang penilaian status gizi secara antropometri, yang meliputi pengukuran ukuran tubuh, pengukuran komposisi tubuh, dan indeks antropometri, hingga pembahasan tentang penilaian status gizi secara fisik dan klinis. Pembahasan ditutup dengan bahasan mengenai penilaian status gizi di rumah sakit (pelayanan kesehatan) dan masyarakat, baik penilaian status gizi bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan balita, anak dan remaja, serta dewasa dan lanjut usia.Diharapkan buku ini dapat membantu pembaca lebih memahami tentang penilaian status gizi ABCD dan menambah literatur ilmiah berbahasa Indonesia di bidang gizi terutama yang berbasis fakta dan data (evidence-based literature)

Sampul
Tentang penulis
Testimonial
Prakata
Daftar isi
Bab 1: Urgensi penilaian status gizi
Bab 2: Penilaian status gizi secara antropometri
     A. Pengukuran ukuran tubuh
     B. Pengukuran komposisi tubuh
     C. Indeks antropometri (berat badan/tinggi badan)
Bab 3: Penilaian status gizi secara biokimia
     A. Uji biokimia statis
     B. Uji fungsional
     C. Penilaian komposisi tubuh manusia
     D. Penilaian status gizi biokimia yang sering dilakukan
     E. Keunggulan dan kelemahan penilaian status gizi secara biokimia
Bab 4 penilaian status gizi secara fisik dan klinis
     A. Penilaian klinis (clinical assessment)
     B. Kelainan umum fisik klinis yang berhubungan erat dengan status gizi
Bab 5 penilaian status gizi secara survei konsumsi makanan (dietary)
     A. Tujuan survei konsumsi makanan
     B. Metode pengukuran survei konsumsi makanan
     C. Survei konsumsi makanan tingkat individu
     D. Survei konsumsi makanan tingkat rumah tangga
     E. Survei konsumsi makanan tingkat nasional
Bab 6 Penilaian status gizi di rumah sakit dan masyarakat
     A. Penilaian status gizi di rumah sakit
     B. Penilaian status gizi di masyarakat
Daftar pustaka
Indeks
Indonesian Nutritional Assessment Consultant (INAC)