Buku ini berbicara mengenai akuntansi dan/atau keuangan. Namun demikian, (roh) pembahasannya mengarah pada perilaku manusia dalam menyusun dan menggunakan informasi akuntansi sehari-hari. Kami mempercayai bahwa yang menyebabkan gap antara teori dan praktik akuntansi bukan pada ilmunya, melainkan pada perilaku manusianya. Demikian juga dalam praktik bisnis etis dan skandal akuntansi, perilaku manusialah yang mendominasi gap antara etika dan skandal. Buku Creative Accounting dapat membantu para pelakunya agar mempraktikkan bisnis yang etis dan menjauhi skandal akuntansi.

Creative accounting merupakan tindakan atau praktik penyusunan laporan keuangan untuk memanfaatkan teknik dan kebijakan akuntansi guna mendapatkan hasil yang diinginkan. Selain sebagai bagian dari akuntansi, creative accounting juga dapat menjadi bagian dari skandal akuntansi. Motivasi dan perilaku manusialah yang membuat creative accounting menjadi tindakan/praktik legal atau ilegal, etis atau tidak etis, ataupun baik atau buruk.

Dengan memahami creative accounting serta motivasi dan perilaku yang baik, akademisi dan praktisi di bidang akuntansi: (1) dapat lebih kritis terhadap penyajian laporan keuangan; (2) dapat memahami mengapa seseorang mengatur laba dan meningkatkan harga saham; (3) mampu memahami bagaimana melakukan manajemen laba tanpa melanggar standar akuntansi; (4) mampu memahami bagaimana mendeteksi organisasi/perusahaan yang melakukan strategi akuntansi meningkatkan laba.

Sampul depan
Tentang Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1: Apa yang Perlu Diketahui tentang Akuntansi?
     Akuntansi: Apakah Outputnya?
          Tampilan 1.1: Cash Basis vs Accrual Basis
     Benarkah Laporan Keuangan Digunakan?
          Tampilan 1.2: Peringkat Informasi untuk Keputusan Investasi Saham di Indonesia
          Tampilan 1.3: Peringkat Informasi untuk Keputusan Investasi Saham di AS, Inggris, & Selandia Baru
Bab 2: Tentang Creative Accounting
     Definisi Creative Accounting
     Apakah Legal dan Etis?
     Apakah Creative Accounting adalah Pengetahuan Baru?
Bab 3: Motivasi
Creative Accounting
     Figur 3.1: Fraud Triangle
     Motivasi Menurut Perspektif Psikologi
     Motivasi Creative Accounting Bersifat Oportunis?
     Kenapa Mereka Harus Melakukannya?
Bab 4: Teknik Creative Accounting
     Pola dalam Teknik Creative Accounting
     Teknik dalam Creative Accounting
          Tampilan 4.1: Penyusutan Mesin dengan Metode Garis Lurus
          Tampilan 4.2: Penyusutan Mesin dengan Metode Saldo Menurun Ganda
          Tampilan 4.3: Efek Depresiasi terhadap Laba Tahun ke-1
          Tampilan 4.4: Efek Depresiasi terhadap Laba Tahun ke-4
Bab 5: Kasus-kasus Skandal Akuntansi
     Kasus PT Ades Alfindo
     Kasus PT Indofarma, Tbk.
     Kasus PT Perusahaan Gas Negara
     Kasus PT Bank Lippo, Tbk.
     Kasus PT Kimia Farma, Tbk.
     Kasus Enron Corporation
     Kasus Green Tree Financial Corporation
     Kasus Xerox
     Kasus Worldcom
Bab 6:
Fenomena Praktik Manajemen Laba
     Deteksi Manajemen Laba Secara Kualitatif
     Deteksi Manajemen Laba Secara Kuantitatif
     Review Studi: Sox dan Manajemen Laba
Bab 7:  Apa yang Harus Dilakukan?
     Sikap Skeptis
     Meningkatkan Pengetahuan
     Pengamatan Detail
          Tampilan 7.1: Ilustrasi Persediaan Akhir
          Tampilan 7.2: Ilustrasi Persediaan Akhir yang Ditingkatkan
     Penutup
Lampiran: Perhitungan Untuk Metode Manajemen Laba
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul belakang