Tampilkan di aplikasi

Kol lebih sehat dimasak

Majalah Sedap - Edisi 02/2018
7 Februari 2018

Majalah Sedap - Edisi 02/2018

Sayuran yang satu ini jarang sekali menjadi menu favorit. / Foto : Istimewa

Sedap
Sayuran yang satu ini jarang sekali menjadi menu favorit. Kalah dengan kerabatnya, brokoli, bahkan sawi. Memang, kol tidak serba bisa seperti brokoli, tapi gizinya masih sepadan, apalagi mengingat harganya yang lebih murah. Ingin tahu nutrisi apa saja yang terkandung di dalam sayur kol? Ternyata, ada 6 kandungan utama di dalam kol, yakni

1. VITAMIN C Seperti pada brokoli, vitamin utama pada kol adalah vitamin C. Vitamin ini punya banyak fungsi, salah satunya menjaga daya tahan tubuh. Satu porsi kol yang bobotnya sekitar 1 ons bisa mencukupi sekitar separuh dari kebutuhan harian vitamin C. Sayangnya vitamin ini mudah hilang selama proses pemasakan, apalagi jika dimasak pada suhu tinggi dan waktu lama.

Cara masak yang paling bagus dalam mempertahankan vitamin C adalah kukus. Waktu yang pas sekitar 5 menit, paling lama 10 menit. Bila kol dilalap mentah seperti pada menumenu bersambal, kandungan vitamin C-nya memang masih utuh. Tapi biasanya kita hanya bisa makan sedikit. Beda halnya jika kita makan kol sebagai sayuran pecel, urap, sup, asem, lodeh, atau lainnya.

2. VITAMIN K Di bawah vitamin C, vitamin yang kadarnya paling tinggi di dalam kol adalah vitamin K. Seporsi kol bisa mencukupi sekitar setengah dari kebutuhan harian vitamin K. Kadar 02 sebesar ini tergolong istimewa, mengingat sebagian besar sayur lainnya kadar vitamin K-nya tak sebesar ini.

Vitamin K memiliki banyak fungsi, antara lain menjaga kesehatan darah dan tulang. Vitamin ini mudah larut di dalam lemak. Jika kita ingin memperoleh manfaat optimal vitamin K, kol lebih baik dikonsumsi sebagai menu dengan sedikit minyak, misalnya pecel, tumis, sup, lodeh, atau sejenisnya.
Majalah Sedap di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI