Kita bisa menilai gizi konyaku dari proses pembuatannya yang serupa pembuatan agar-agar. Bahan bakunya adalah umbi khas Jepang yang mirip dengan umbi porang di negara kita. Di dalam umbi ini sebetulnya terdapat banyak zat gizi, antara lain pati, serat, mineral, vitamin, dan antioksidan.
Namun sebagian besar vitamin, antioksidan, dan karbohidratnya akan hilang selama proses pengolahannya sebab umbi dikeringkan lebih dulu, lalu dihaluskan dan dipisahkan komponennya dengan bantuan air. Gizi yang tersisa seusai proses pengolahan praktis tinggal serat larut dan mineral. Tetapi justru dari minimnya kandungan gizi inilah konyaku menjadi istimewa karena punya manfaat baik bagi tubuh, di antaranya:
• MENCEGAH SEMBELIT. Efek ini akan lebih baik jika konsumsi konyaku disertai dengan banyak minum air. Di saluran cerna, glukomanan tidak bisa diurai dan akan pergi menuju usus besar. Sifatnya yang mudah menyerap air akan membuat pembuangan air besar menjadi lebih lancar.
• MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL. Di usus, glukomanan mengikat sebagian empedu yang digunakan untuk mencerna lemak. Ini merangsang tubuh menggunakan kolesterol untuk memproduksi empedu sehingga kadar kolesterol yang berlebih akan turun. Jadi, walaupun isinya cuma serat larut, konyaku bisa dimanfaatkan untuk mencegah penyakit kronis akibat kolesterol, seperti hipertensi. Efek ini akan kita peroleh bila kita mengonsumsi konyaku secara rutin.
