Ada banyak orang yang salah dalam menjalani diet sehingga akhirnya berdampak buruk pada kesehatan mereka. Hal ini tentu menjadi alasan, mengapa pemilihan diet setiap orang harus berbeda. Seperti yang dikatakan Alvin Hartanto (26), nutritionist dan personal trainer yang menerapkan flexible diet. Yakni diet yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh setiap orang, serta tujuan apa yang ingin mereka capai.
Alvin menjelaskan, “Diet ini sebenarnya pengaturan pola makan untuk tujuan tertentu, baik untuk menurunkan ataupun menaikan berat badan”. Diet juga bukan berarti menyiksa tubuh dan mengurangi nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama bagi para calon pengantin yang sebenarnya membutuhkan energi lebih banyak untuk mengurusi proses pernikahan hingga hari H.
Untuk tetap sehat selama menjalani diet jelang pernikahan, Alvin menyarankan, untuk tidak mengikuti berbagai jenis diet yang mudah didapat di internet. Menurutnya, karena nutrisi yang dibutuhkan oleh setiap orang berbeda-beda. Sehingga, lanjutnya, memahami kondisi tubuh sendiri adalah kunci dari diet yang sehat dan tidak menyiksa. Calon pengantin yang menjalani diet memang terkadang merasa lemas karena porsi makan yang berkurang.
Namun sebenarnya tubuh manusia akan beradaptasi dengan diet yang dijalani. Biasanya, waktu adaptasi berlangsung selama 2-3 minggu. “Setelah 2 sampai 3 minggu biasanya kita sudah tidak merasa pusing lagi dan bahkan bisa merasa segar. Jika merasa lemas di awal masa diet, sebenarnya wajar karena tubuh sedang beradaptasi dengan menu makanan dan pola makan yang baru,” Ujar Alvin.
Akan tetapi, pria kelahiran Jakarta 5 Agustus 1992 ini juga menegaskan, selama masa adaptasi ini tubuh tidak bisa bekerja dengan baik, terutama bila diet yang dilakukan terlalu ekstrem. Dan tak hanya mengharapkan tubuh ideal, calon pengantin juga biasanya ingin memiliki kulit yang bagus di hari pernikahan. Hal ini tentu bisa terwujud bila melakukan diet dengan pola makan yang benar dan nutrisi yang seimbang.
