Mari Minum Susu
Sahabat Tabloid Sinar Tani yang Budiman.
Rencana pemberian telur dan susu gratis bagi ibu hamil dan anak sekolah menjadi isyu hangat, tidak hanya sebagai upaya meningkatkan kualitas gizi dan melawan stunting tetapi juga merupakan peluang usaha ekonomi masyarakat terutama peternakan.
Konon dibutuhkan 1,18 juta ton susu per tahun bahkan lebih jika penerima bantuan gratis diberikan pada siswa SD, SMP, SMA, Pesantren dan ibu hamil. Padahal industri susu nasional sedang dalam gempuran produk impor. Biaya produksi susu nasional tergolong tinggi, produktivitasnya masih rendah dan wabah PMK akhir-akhir ini telah menyebabkan jumlah ternak sapi perah mengalami penurunan. Lebih dari 2.200 peternak gulung tikar dan populasi ternak mengalami penurunan sebesar lebih dari 12.000 ekor.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah harus melakukan penyesuaian beberapa aturan sehingga bisa mendatangkan jenis sapi perah tropis yang bisa disebar ke seluruh Indonesia. Diperlukan juga perbaikan kualitas susu segar dengan penerapan teknologi dan perbaikan peralatan panen dan pengolahan. Inilah yang menjadi isyu pokok yang akan dibahas dalam Tabloid Sinar Tani Edisi 4036.
Isyu lain masih terkait dengan upaya meningkatkan produksi padi dan perluasan tanam di daerah tadah hujan dengan mengalokasikan bantuan pompanisasi sebanyak 2.500 titik, mengejar target produksi gabah sebanyak 11 juta ton lebih pada tahun ini.Pemerintah juga kembali melirik Kabupaten Merauke, Papua sebagai salah satu lumbung pangan masa depan di Indonesia Timur. Sejauh mana peluangnya? Berbicara tentang kopi, Pagar Alam menggabungkan Keahlian Tradisional dan Teknologi Modern dalam menetapkan standar baru untuk mengekspresikan rasa dan aroma yang tak tertandingi. Ikuti kisahnya.
Kakao di tangan seorang perempuan mampu menghasilkan omset puluhan juta rupiah setiap bulan. Sisilia Ni Wayan, petani kakao perempuan asal Wedi Agung Selatan, Kecamatan Dumoga Tengah ini mengingatkan kita pada seorang Kartini muda di bidang pertanian.
Wisata alam telah merebak di berbagai daerah. Pesona Kabupaten Boyolali adalah contohnya yang tak lekang dari keberadaan susu.Dengan potensi peternakan sapi perah yang ada, Boyolali menjadi alternatif destinasi wisata yang patut dikunjungi.
Harapan baru dilahirkan di IPB yang telah menciptakan Padi IPB 9G, Benih Padi Cerdas Iklim. Perubahan iklim memang menjadi tantangan besar bagi pertanian. IPB University memperkenalkan benih padi varietas IPB 9 Garuda (9G) yang ramah lingkungan dan adaptif terhadap perubahan iklim. Ada lagi varietas lainnya IPB 3S yang telah dibagikan ke petani serta varietas 12-15Gyang masih dalam tahap uji coba komersial. Varietas ini bisa dibudidayakan di lahan kering dan lahan sawah dan produktivitasnya bisa mencapai 9-11 ton/ha.
Berita baik, pupuk subsidi sudah naik dua kali lipat, petani boleh berharap, pupuk sudah tidak menjadi masalah.
Kepada para Sahabat Tabloid Sinar Tani, dari Newsroom Sinar Tani kami mengucapkan Selamat Membaca.