Tampilkan di aplikasi

Jagung mulai mengalir ke peternak

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3775
21 November 2018

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3775

Meski impor jagung yang telah direkomendasikan pemerintah belum masuk pasar dalam negeri, namun jagung untuk kebutuhan peternak rakyat sudah mulai mengalir.

Sinar Tani
Melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, pada 9 November lalu telah didistribusikan sebanyak 12.000 ton jagung pipilan secara serentak ke peternak rakyat di sejumlah sentra ayam petelur, khususnya di Pulau Jawa. Sejumlah sentra peternakan unggas menjadi lokasi pendistribusian yakni, Blitar, Malang, Kendal, Solo, Bogor, Sukabumi dan Cianjur.

Bantuan disalurkan bertahap sebagai langkah awal dalam menstabilkan harga jagung untuk pakan ternak. Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sugiono mengatakan, sebenarnya penyaluran jagung untuk peternak rakyat sudah dilakukan sejak Oktober lalu.

“Waktu itu kita menghimbau industri pakan melalui CSR-nya untuk menyumbangkan jagungnya ke peternak. Masing-masing industri pakan menyumbang sebanyak 10-50 ton, ternyata terkumpul sebanyak 470 ton yang disumbangkan ke peternak di Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya. Namun jagung tersebut lanjut Sugiono tidak gratis, tapi peternak tetap membeli sebesar Rp 4 ribu/kg.

Kemudian pada tahap selanjutnya awal November, pemerintah ‘meminjam’ jagung ke industri pakan sebanyak 11 ribu ron. Hingga kini baru tersalurkan sebanyak 1.500 ton untuk peternak unggas di Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jumlahnya masing-masing sebesar 500 ton. “Untuk yang sekarang ini kita pinjem dulu dari feedmill, nanti setelah jagung impor datang, kita kembalikan,” ujarnya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI