Tampilkan di aplikasi

Kuncinya adalah keseriusan Pemda

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3788
25 Februari 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3788

Gapoktan Sidomulyo di Godean, Sleman

Sinar Tani
Pemda harus bisa mengembangkan dan mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi petani, sehingga bentuk dan usaha korporasi sesuai dengan potensi daerah. Sehingga petani yang tergabung di dalam korporasi itu nantinya tidak hanya berkutat dengan proses produksi, tetapi juga akan memegang proses pengolahan, pengepakan, bahkan pemasaran.

“Dengan proses seperti ini, pendapatan petani akan meningkat, kesejahteraan mereka juga terangkat karena semua dikerjakan dari hulu sampai hilir,” kata Kepala Bagian Perencanaan Wilayah, Biro Perencanaan, Kementerian Pertanian, Rani Mutiara.

Karena itu, strategi operasional pengembangan kawasan adalah melalui penguatan kelembagaan, percepatan adopsi teknologi, penguatan sarana dan prasarana, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan kerjasama dan kemitraan, penguatan perencanaan, dan penguatan industri hilir.

Bagaimana dengan Pemda? Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DI Yogyakarta, Ir. Sasongko Msi mengakui, selama ini usaha tani dilakukan secara subsistem dan belum secara komersial. Untuk itu perlu upaya mengintegrasikan hulu dan hilir agar usaha tani berorientasi bisnis dan memberikan nilai tambah, serta meningkatkan pendapatan petani.

Sasongko berharap, usaha tani yang berorientasi bisnis akan mempermudah mencapai tujuan pembangunan pertanian, mengurangi kemiskinan sekaligus dapat mensinergikan hulu hingga hilir. “Jadi yang kita bangun adalah ekonomi berbasis pedesaan dan meningkatkan pendapatan masyarakat di daerah,” ujarnya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI