Keberadaan Rosella Telaga Ngipik berawal dari WiFi gratis yang diberikan kepala desa kepada ibu-ibu PKK di Kelurahan Ngipik, Gresik, Jawa Timur. Saat kumpul rutin bersama, kalangan ibu rumah tangga memanfaatkan fasilitas internet gratis. Dari fasilitas tersebut kemudian terilhami untuk mencari informasi mengenai manfaat bunga rosella.
“Setelah dapat informasi dari google itu tercetus ide membuat olahan bunga rosella. Kemudian kami sepakat mengajukan ke PT Petrokimia Gresik untuk kegiatan usaha pengolahan bunga rosella,” ujar Marfu’ah salah satu penggerak Rosella Telaga Ngipik.
Sambutan hangat pun mereka terima dari pihak PT Petrokimia, Gresik. Tidak tanggung-tanggung, ibu-ibu PKK ini pun mendapatkan biaya, alat bahan bahkan pelatihan dan pendampingan selama satu tahun dari pihak perusahaan.
Marfu’ah mengungkapkan meski untuk daerah Gresik belum mudah ditemukan bunga rosella, namun semangat mengolah bunga rosella menjadi berbagai sajian terus berkembang. Berkat hasil pelatihan tersebut, saat ini PKK Kelurahan Ngipik mampu membuat olahan rosella.
Beberapa produk yang dihasilkan di antaranya, bunga rosella kering, rosella teabag, sirup rosella, selai rosella dan manisan. Bahkan kopi rosella juga mereka olah yaitu dari biji bunga rosella yang ditambahkan jahe. “Bahan baku awalnya kami ambil dari daerah Kediri, karena untuk daerah Gresik masih jarang.
Namun untuk ke depannya kami juga sedang mengusahakan untuk budidaya sendiri di daerah Ngipik dan semoga saja bisa juga membentuk kampung rosella,” tutur Marfu’ah. Untuk mendapatkan bahan baku sendiri, ibu-ibu PKK kemudian mengajak warga Kelurahan Ngipik untuk menanam tanaman rosella. Untuk setiap rumah diberikan lima bibit rosella yang harus ditanam.
