Menggerakkan bimbingan teknis. Bimbingan teknis (Bimtek) inovasi teknologi pertanian terbaru dan yang diperlukan oleh petani di daerahnya sangatlah penting. Kehadiran inovasi teknologi baru yang diperlukan di wilayah, akan mampu mendorong peningkatan produksi, kualitas dan daya saing produk pertanian di seluruh wilayah Indonesia. Pada akhirnya, produk pertanian Indonesia akan berdaya saing dan petaninya sejahtera.
Indonesia dengan luas wilayahnya dan ekologi yang beragam, serta kesesuaian wilayah pada komoditi pertanian yang berbeda beda tentu memerlukan Bimtek yang spesifil wilayah, tidak bisa dilakukan secara nasional. Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) milik Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian sudah ada di seluruh provinsi. Institusi ini sangat siap melakukan bimtek untuk para penyuluh dan petani di masing masing provinsi. Institusi ini siap dalam hal inovasi teknologi baru spesifik lokalita, siap dengan SDM yang punya kapabilitas, dan siap dengan sarana dan prasarana untuk melakukan Bimtek.
Kementerian Pertanian perlu mengalokasikan dana yang memadai untuk menggerakkan bimtek inovasi teknologi pertanian di seluruh provinsi. Selain itu, swadaya daerah sangatlah diperlukan. Program Bimtek dari Kementan diperlukan untuk program nasional. Pelaksananya BPPT provinsi agar teknologi yang disampaikan kepada PPL dan petani sesuai dengan lokasi setempat. Dalam hal ini Balai Diklat Pertanian yang dimiliki Kementan bisa ikut dilibatkan atau dikolaborasi.
Bimtek dengan dukungan dana dari pemerintah daerah diperlukan untuk memilih materi/komoditi pertanian yang dibimtekkan sesuai dengan yang diperlukan petani dan wilayah setempat. Di beberapa daerah bimtek swadaya dengan dana daerah sudah berjalan. Kita berharap, semua daerah bisa melakukan dan menggerakkan bimtek.
Salah satu contohnya adalah Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilakukan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Timur (BPTP Kaltim) yang memberikan beragam teknologi inovasi baru kepada para petani, penyuluh pertanian, tenaga pendamping di Kabupaten Mahakam Ulu Kaltim. Bimtek ini hasil kerjasama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mahama Ulu dengan BPTP Kaltim. Dilakukan di Kebun Percobaan Samboja milik BPTP Kaltim, di Desa Bukit Raya, Kecamatan Samboja Kutai Kartanegara , selama 3 hari ini (28 – 30 Maret 2019).
KP Semboja milik BPPT Kaltim mampu berfungsi sebagai tempat atau wahana edukasi teknologi inovasi pertanian serta show window bagi inovasi teknologi pertanian yang dihasilkan oleh Badan Penelitian dan Pengembagan Kementerian Pertanian di Kaltim.
Materi yang diberikan dalam Bimtek ini berupa teori dan praktek lapangan. Materi yang disampaikan yaitu penerapan jajar legowo 2:1 pada budidaya tanaman padi, tumpeng sari tanaman (Turiman) padi dengan jagung dan kedelai, budidaya jamur tiram, pengenalan VUB padi, Budidaya bawang merah, kalender tanam, dinamika penyuluhan serta optimalisasi Medsos untuk penderasan diseminasi teknologi pertanian.
Untuk prakteknya peserta diajarkan cara mengokulasi durian, pengembangan lada 1 stek, pembuatan pupuk organic cair dan pestisida nabati, serta penggunaan alat tanam padi (transplanter). Bimtek yang dilaksanakan tidak hanya dalam bentuk diskusi dan praktek, melainkan juga di adakan kunjungan studywisata ke objek KRPL yang ada di Kota Balikpapan.