Tampilkan di aplikasi

Budidaya tanaman sehat, hemat dan efisien

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3814
9 September 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3814

Cara budidaya menjadi sangat penting agar bisa menghasilkan produksi tinggi. Sayangnya kini banyak petani mulai mengabaikan cara berbudidaya yang sehat.

Sinar Tani
Efeknya, penggunaan pestisida berlebihan justru membuat hama tanaman malah menjadi kebal dan sulit mati. Bahkan yang terjadi kondisi lingkungan bisa rusak dan musuh alami dari hama juga ikut mati. Sementara itu penggunaan pupuk kimia yang berlebihan akan berpengaruh terhadap kondisi lahan (tanah).

Tanah makin keras dan rusak. Jika kondisi ini terus dibiarkan, maka dikhawatirkan upaya menggenjot laju produksi bakal tersendat, karena terjadi pelandaian produktivitas tanaman. Padahal saat ini pemerintah sedang menggadanggadang menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045.

Untuk mengajak petani kembali berbudidaya padi dengan baik, pemerintah pun kini menggaungkan kembali budidaya tanaman sehat (BTS). Sebenarnya gaung kembali untuk berbudidaya padi secara sehat telah dimulai sejak tahun 2017. Tahun 2017, gerakan BTS dilaksanakan di 13.610 ha dan tahun 2018 meningkat menjadi 33.000 ha.

Berdasarkan laporan pengamat OPT di lapangan, produktivitas di lahan BTS meningkat dari semula 6,46 ton/ha menjadi 8,7 ton/ha. Serangan OPT juga mengalami penurunan signifikan di tahun 2018 sebesar 36,56% dari tahun sebelumnya.

Namun suaranya memang tidak terlalu terdengar. Kini kembali pemerintah menabuh kembali genderang BTS, khususnya untuk tanaman padi. “Kalau belum bisa budidaya organik sepenuhnya, lakukan budidaya sehat.

Dengan cara ini bisa menekan biaya produksi dari penggunaan pestisida maupun pupuk,” ungkap Dirjen Tanaman Pangan, Suwandi. Cara budidaya padi sehat ini menurut Suwandi, petani bisa membuat pupuk sendiri. Misalnya dengan membuat pupuk kompos dari jerami dan limbah ternak.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI