Tampilkan di aplikasi

Menengok wajah baru desa Jejangkit Muara

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3823
20 November 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3823

Kolam ikan di lahan rawa jejangkit

Sinar Tani
Lahan rawa yang dulu semak belukar, saat ini sudah bisa dimanfaatkan petani untuk tanam padi, pelihara itik dan ikan. Lahan rawa Jejangkit dan lahan rawa lainnya di tanah air memang potensial untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian. Lahan rawa juga sebagai alternatif atas tingginya alih fungsi lahan pertanian yang terjadi tiap tahun.

Tabloid Sinar Tani, beberapa waktu lalu sempat berkunjung ke lokasi yang pada Hari Pangan Sedunia (HPS) 2018 lalu menjadi tempat gelar teknologi. Pada kunjungan tersebut ber kesempatan mewawancarai Kepala Balai Besar Litbang Sumber daya Lahan Pertanian (BBSDLP), Husnain.

Dikatakan, setelah lahan rawa Jekangkit ini dibuka dan dilakukan olah tanah dengan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, lahan tersebut saat ini sudah bisa dioptimalkan menjadi lahan pertanian. Dengan inovasi teknologi dan penguatan kelembagaan petani, akhirnya membuahkan hasil gemilang. Petani Jejangkit bisa tanam beberapa varietas padi unggul besutan Balitbang Pertanian.

Bahkan, petani juga bisa memanfaatkan alsintan canggih untuk olah lahan, tanam, pemupukan, penyemprotan hingga panen. “Semua pakai alsintan modern. Olah lahannya dengan traktor berbentuk perahu, tanam dengan rice transplanter, tebar bibit, pemupukan dan menyemprot hama dengan drone. Panennya menggunakan combine,” paparnya.

Menurutnya, keberhasilan ini tak lepas dari bantuan dan kerjasama para pihak. Ditjen PSP secara masif kerahkan infrastrukturnya, BPPSDMP telah mengerahkan penyuluhnya dan Balitbang Pertanian mengembangkan demfarm. “Akhirnya bisa menyulap lahan rawa ini menjadi lahan sawah yang produktif,” ujarnya.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI