Tampilkan di aplikasi

Lada putih poktan berkah tani go global

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3825
3 Desember 2019

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3825

Alfeddy Hernandy

Sinar Tani
Anjloknya harga lada putih di Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang saat ini menyentuh angka Rp 45 ribu-48 ribu/kg dari sebelumnya Rp 50 ribu/kg tak memupuskan harapan Kelompok Tani (Poktan) Berkah Tani untuk mengembangkan kebun lada.

Berbekal dukungan Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel, Kementerian Pertanian dalam melakukan pendampingan, Poktan Berkah Tani akhirnya mampu melakukan hilirisasi lada putih. Bahkan, setelah bermitra dengan salah satu perusahaan swasta, Poktan Berkah Tani mampu menjual produk lada bubuk ke pasar swalayan.

Ketua Kelompok Tani (Poktan) Berkah Tani, Alfeddy Hernandy mengatakan, Dinas Pekebunan Kabupaten/Provinsi Ba bel mendorong kelompok tani melakukan hilirisasi. “Dengan bantuan alat penggiling lada dan bak perendeman lada ukuran 7 x 5 meter dan mesin penggiling, kami tak sekadar menjual lada butiran, tapi sudah mulai menjual lada bubuk yang siap pakai,” ujar Alfeddy, di Jakarta, pekan lalu.

Lada yang sudah dihaluskan dan dikemas (plastik dan botol) itu kemudian dijual ke sejumlah pasar. Bahkan, penjualannya sudah sampai ke sejumlah pasar di Jakarta. Lada yang sudah dihaluskan ini harganya relatif cukup mahal, sekitar Rp 25 ribu-37 ribu/600 gram. Sedangkan untuk ukuran 1 kg harganya sekitar 150 ribu. “Proses pengeringan sampai ke penggilingan hingga pengemasan sangat mudah dan bisa dilakukan petani,” ujarnya
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI