Inspirasi terjun ke usaha pertanian ternyata bisa datang darimana saja. Seperti Ahmad Haerudin atau yang kerap disapa Kang Haer. Keluar dari pekerjaannya di pabrik, ia banting setir menjadi petani kucai.
Kang Haer (30) memulai usaha pertanian sejak 2012 mengikuti pamannya yang menjadi ketua kelompok tani di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. “Awalnya saya ikut dengan paman.
Alhamdullillah sekarang saya telah memiliki lahan garapan seluas 8.000 meter,” ujarnya. Pilihannya untuk bertani dilakukan setelah keluar dari pekerjaannya di pabrik. Kang Haer merasa tidak bebas dan berpenghasilan terbatas. Haer melihat potensi dirinya ada di pertanian.
Sejak itu, dengan tekun ia menekuni dunia barunya. Motivasinya semakin kuat karena produksi kucai semakin diminati pasar, bahkan dirinya cukup kewalahan dengan permintaan pasar Dari lahan 8.000 meter tersebut, Kang Haer setiap bulannya mengantongi penghasilan sebesar Rp 18 juta.
Kang Haer tidak mau muluk-muluk, baginya semua pekerjaan akan mudah jika dilakukan dengan sungguh, ikhlas, dan tuntas. "Motto hidup saya adalah kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja tuntas" jelas Haer. Dirinya memang tidak suka menunda pekerjaan, termasuk memberikan hak orang lain berupa upah kepada pekerja atau bagi hasil dengan mitranya.
