Tampilkan di aplikasi

Bermodal konsisten, pisang goreng beku Shamiya jadi pioner

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3919
16 November 2021

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3919

Pisang Goreng Beku Shamiya

Sinar Tani
Konsisten dan tak putus asa menjadi modal kalau kita mau berhasil dalam berusaha. Pelajaran tersebut bisa didapatkan dari seorang Nadia, wanita berusia 38 tahun pemilik usaha pisang goreng beku Shamiya.

Mengusung tagline “Satu Aja Gak Cukup!” wanita asal Bandar Lampung ini mengaku berkat kegigihan dan konsisten memproduksi, pisang goreng beku “Shamiya” sukses merambah pasar di berbagai lokasi di Indonesia, bahkan pernah terjual hingga ke Eropa dan Arab Saudi.

Keberhasilan “Shamiya” memang tidak terlepas dari kerja keras Nadia bersama suaminya. Dengan memanfaatkan potensi Lampung yang merupakan sentra pisang, Nadia mengolah menjadi pisang goreng setengah matang, sehingga produknya bisa bertahan lama jika disimpan di freezer (lemari es). Konsumen pun bisa mengonsumsi kapan dan dimana saja.

“Saya dan suami mulai konsisten sejak tahun 2015, awalnya memang financial kita terganggu, tapi kemudian kita dihadapkan harus menjalankan kehidupan dan dipertemukan dengan guru yang memang sudah usaha pisang goreng,” tutur Nadia kepada tabloidsinartani.com saat Temu Bisnis UMKM pangan lokal di Bandung, beberapa waktu lalu.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI