Dalam beberapa tahun ini, produksi kedelai nasional terus menurun, dipihak lain permintaan kedelai kian meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk sehingga berdampak pada meningkatnya impor kedelai. Salah satu penyebab menurunnya produksi kedelai nasional adalah keterbatasan benih kedelai berkualitas di tingkat lapangan.
Pemenuhan produksi benih kedelai saat ini sangat mendesak, dalam upaya peningkatan produksi, mendukung pelaksanaan program maupun swadaya petani. Sementara ketersediaan benih kedelai berkualitas terbatas dan sangat sulit, baik dari segi jumlah, mutu, ketepatan waktu tersedia maupun kesesuaian harga.
Terbatasnya ketersediaan benih kedelai, diantaranya disebabkan oleh tidak adanya produsen besar benih kedelai. Seperti produsen benih padi dan jagung hibrida, belum ada lokasi pengembangan benih kedelai skala luas secara terpusat, yang tersedia hanya di lokasi-lokasi penangkaran petani skala kecil dan tersebar di beberapa daerah.
Tingkat risiko bisnis pengembangan benih kedelai relatif tinggi sehingga investor kurang berminat. Ketersediaan fasilitasi teknologi pergudangan/ penyimpanan benih kedelai belum berkembang dan ciri spesifik benih kedelai memiliki umur pendek fase dormansinya, sehingga terkendala dalam penyimpanan.
