Tampilkan di aplikasi

Pertanian Ngawi naik kelas

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3992
31 Mei 2023

Tabloid Sinar Tani - Edisi 3992

Sekolah Lapangan

Sinar Tani
Ketergantungan petani terhadap sarana produksi berbahan baku kimia (pupuk dan pestisida), apalagi penggunanya berlebihan telah berdampak buruk terhadap lahan pertanian. Kondisi itu hampir terjadi diseluruh sentra produksi pangan di nusantara. Tak terkecuali Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

Banyaknya lahan yang sakit membuat Pemerintah Daerah Ngawi bertekad mengembalikan kembali kesuburan tanah melalui pertanian ramah lingkungan. Bahkan menjadi salah satu visi misi Bupati Ngawi.

Dengan pertanian organik, bukan hanya mengembalikan kesuburan lahan, tapi juga petani bisa menekan biaya produksi dan meningkatkan produktifitas. Hasilnya produktifitas padi Kabupaten Ngawi tertinggi di tingkat nasional.

Kini pertanian ramah lingkungan dengan mamanfaatkan sumber daya alam sebagai pupuk maupun pestisida di Kabupaten Ngawi berjalan pesat. Sudah banyak petani yang menerapkan pertanian ramah lingkungan di lahan mereka.

Salah satunya petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Organik Sri Asih, Desa Jambangan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Ketua Poktan Organik Sri Asih, Sugeng Hariyanto mengatakan, pertanian ramah lingkungan dengan membuat pupuk maupun pestisida organik sudah mereka terapkan sejak tahun 2022.
Tabloid Sinar Tani di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI