Pupuk menjadi sarana produksi pertanian yang sangat penting bagi petani. Namun kadang ketersediaannya menghilang saat petani sedang masuki musim tanam. Tak ingin kecolongan, Plt Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi akan mengawal keberadaan penyubur tanaman itu, terutama pupuk subsidi.
Kementerian Pertanian telah mengibarkan bendera peningkatan produksi beras tahun depan sebanyak 35 juta ton. Jumlah tersebut meningkat sekitar 3,5 juta ton dari tahun ini yang diperkirakan hanya sebanyak 31,5 juta ton. Salah satu pendukung peningkatan produksi beras adalah sarana produksi pertanian yakni pupuk.
Seperti diketahui, pemerintah telah menyiapkan pupuk subsidi untuk petani. Nah, menjelang musim tanam (MT) padi pertama tahun 2023/2024, Plt Mentan akan memastikan stok pupuk subsidi benar-benar ada di kios sarana produksi. Saat ini ada sekitar 26 ribu outlet pupuk yang berada di bawah pengawasan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).
“Saya akan berkeliling ke enam daerah untuk memastikan di 26 ribu outlet PIHC ada pupuk, baik yang subsidi maupun komersial. Pupuk adalah salah satu kunci keberhasilan produksi padi kita,” kata Arief Prasetyo kepada wartawan usai Penandatangan Pakta Integritas Pejabat Eselon 1 dan 2 Kementerian Pertanian di Jakarta, Kamis (12/10).
