Ditengah banyaknya anak muda yang enggan terjun ke dunia pertanian karena berbagai alasan, Muhammad Fakhrully Akbar sebaliknya. Petani milenial yang tinggal di Palangka Raya ini malah memilih bertani sebagai profesi yang digelutinya. Dari bertani semangka, ia kini bisa meraup omset hingga ratusan juta rupiah.
Menjadi petani mungkin tidak terpikir dalam benak Muhammad Fakhrully Akbar sebelumnya. Pria yang menetap di Palangka Raya ini memang tidak memiliki latar belakang pertanian. Pemuda yang tinggal di Kelurahan Pager, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah ini merupakan sarjana Humaniora dari Universitas Indonesia. Keputusan Akbar untuk bertani dimulai sejak tahun 2021 lalu.
Ketika itu, ia mendapatkan pesan dari almarhum ayah mertua untuk meneruskan pengelolaan kebun di Kelurahan Pager, Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya. Bermodalkan niat yang kuat untuk menjalankan amanah, ia bersama istri tercinta Nadia Prasasti Pratiwi memulai untuk membangun kebun Oibama.
Oibama merupakan akronim dari Olah Alam InsyaAllah Berkah Manfaat. Sadar tidak memiliki ilmu pertanian yang mumpuni, Akbar pun mencoba belajar pertanian secara langsung dari mitra petani yang mengelola kebun Oibama mulai dari nol, baik itu bibit, pupuk, dan tahapannya dari olah lahan, polinasi, hingga masa panen.
