Kementerian Pertanian (Kementan) menaikkan target produksi beras 2024, dari sebelumnya 31,5 juta ton menjadi 35 juta ton tahun depan. Ancaman kemarau kering alias El-Nino seolah tidak menggugurkan ambisi tersebut. Plt. Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi meyakini target tersebut bisa tercapai bila semua pihak membangun kekompakan dan kebersamaan.
Target Kementerian Pertanian menambah jumlah produksi beras sebesar 3,5 juta ton diatas, seusai bangsa kita disergap El Nino, jelas bukan pekerjaan yang gampang untuk diwujudkan. Apakah kita tidak memprediksi, seusai El Nino, segenap bangsa di dunia bakal diserang La Nina ? Apakah sudah ada kajian yang menyimpulkan tahun depan tidak akan ada La Nina ?.
Lalu, apakah Kementerian Pertanian sudah melakukan koordinasi soal iklim dan cuaca tahun depan dengan BMKG ? Pertanyaan ini, tentu menarik untuk dijawab supaya kita mampu mengantisipasinya.
Bagi bangsa kita, beras masih diposisikan sebagai komoditas politis dan strategis. Beras masih menjadi bahan pangan karbohidrat yang dijadikan sebagai makanan pokok sebagian besar warga bangsa. Dengan kedudukannya yang demikian, kita berharap agar Pemerintah tidak bermain-main dalam menangani perberasan ini.
