Presiden Joko Widodo langsung melantik Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian untuk kedua kalinya, mengingat pengalamannya sebagai Mentan sebelumnya. Amran, tanpa perlu belajar birokrasi, langsung ditugaskan untuk meningkatkan produksi padi dan beras agar harganya terjangkau. Presiden tidak memberikan waktu beristirahat dan fokus pada peningkatan produksi.
Atas perintah Presiden Jokowi, Mentan Amran menggerakkan petani untuk mempercepat penanaman padi pada November 2023, bertujuan meningkatkan produksi padi pada panen awal tahun depan. Upaya percepatan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengurangi impor yang signifikan. Pemerintah juga berupaya optimal dengan menggarap 1,5 juta hektar lahan rawa tahun ini, dengan fokus pada tanaman padi dan jagung.
Indonesia memiliki potensi besar di lahan rawa-rawa, yang saat ini baru berkontribusi 5% pada pangan nasional. Dengan luas lahan rawa mencapai 34,12 juta ha, Kementan fokus meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) sebagai solusi untuk meningkatkan produksi pangan. Meski 0,84 juta/ha telah dibuka, belum termanfaatkan, menciptakan peluang pengembangan tanaman pangan.
