Dalam ekosistem pertanian, benih dan bibit memegang peran krusial sebagai penentu utama daya saing. Benih bukan sekadar permulaan tanaman, tetapi adalah fondasi dari seluruh siklus pertanian. Kualitas benih secara langsung mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hasil akhirnya.
Pemilihan varietas unggul, ketahanan terhadap penyakit, dan adaptabilitas terhadap lingkungan merupakan kunci dalam meningkatkan daya saing pertanian.
Perkembangan genetika modern membuka pintu bagi inovasi dalam pemuliaan tanaman. Penggunaan teknologi CRISPR-Cas9, misalnya, memberikan kemampuan untuk mengedit genom tanaman dengan presisi tinggi, meningkatkan resistansi terhadap faktor stres, dan meningkatkan kualitas hasil. Inovasi semacam ini mengarah pada pengembangan benih yang lebih tangguh dan berdaya saing.
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, benih juga berperan penting. Pemilihan varietas yang tahan terhadap suhu ekstrem, kekeringan, atau banjir merupakan langkah krusial dalam memastikan kelangsungan pertanian di tengah perubahan iklim yang cepat.
