Internet 4G kini makin marak. Operator terus mendorong konsumen untuk beralih ke 4G, lewat tarif murah dan promo, serta jangkauan yang terus diperluas. Vendor juga mulai membidik segmen pemula yang ingin mencicipi kencangnya internet 4G ini, lewat ponsel 4G terjangkau. Seperti yang satu ini, Lenovo Vibe C. 7 Desain Dari sisi desain, tak ada yang unik dari smartphone ini. Di sisi depan terlihat sebagai ponsel sederhana berwarna hitam. Ruang di sisi atas dan bawah yang cukup besar, memberikan kesan sebagai ponsel kelas terjangkau. Di atas layar, hanya ada speaker dan kamera depan. Jadi, tak ada sensor cahaya. Hanya ada dua sensor yang dibenamkan, yaitu Accelerator dan Proximity.
Tombol volume dan power ada di sisi kanan dan mudah diakses. Di belakang, kamera dan fl ash ditaruh di pojok kanan atas, sementara lubang speaker memanjang di sisi bawah. Casing yang terasa kokoh bisa dibuka untuk mengakses ke slot SIM card, microsd dan baterai. Slot simcard ke-1 berjenis microsim, dan slot ke-2 SIM card biasa yang ukuran besar. Slot microSD terpisah, dan bisa dipasang dengan melepas baterainya. Ukuran layarnya yang 5 inch terasa pas, tak kebesaran atau kekecilan. Enak digenggam dan dijelajahi. Dikantongi di kantong mana pun juga enak saja. Namun, jika Anda sudah terbiasa menatap ponsel berlayar full HD, ketajamannya memang terasa kurang. Kematangan warna juga tampil kurang cemerlang.
Bicara respon layar terbilang memadai, meski ada sedikit lag namun tak menganggu. Meski berbasis OS Lollipop, fi tur gesture tidak tersedia, sehingga layar tak bisa diaktifkan dengan mengetuk dua kali. Jadi harus memencet tombol power, untuk mematikan dan mengaktifkan layar. 7 Antarmuka Berbasis Lollipop, antarmukanya tampil minimalis tanpa fi tur bawaan yang unik. Memori internalnya 16 GB dan setelah dipakai untuk fi le system (4.96 GB) dan aplikasi bawaan, tinggal tersisa 10.6 GB. Di bawah layar, ada tiga tombol haptic yang sering diperlukan; yaitu Multitasking, Home, dan Back.
