BUMI Syam kembali Menangis. Setelah Palestina, perang juga terjadi di belahan bumi Syam lainnya, yakni Suriah. Meletusnya konflik di Suriah beberapa waktu lalu, terutama di Ghouta telah merenggut banyak nyawa warga sipil. Laki-laki, perempuan, anak-anak, dan lansia menjadi korban ganasnya perang yang dimulai sejak 2011.
Banyak warga sipil yang menjadi korban, membuat peperangan ini menjadi sorotan dunia. Ada yang mengecam, ada yang mendukung, ada yang berempati, namun ada juga yang hanya sekadar simpati. Sebagian besar warga sipil memilih untuk melarikan diri dan mencari tempat yang lebih aman.
Melihat banyaknya warga sipil yang menjadi korban dan atas dasar kemanusiaan, dunia pun mulai berbondong-bondong memberikan bantuan kepada para pengungsi yang tersebar di berbagai negara. Bantuan juga datang dari Indonesia, negara yang warganya didominasi oleh muslim.
Melihat pengungsi yang semakin bertambah jumlahnya, membuat negara-negara yang disinggahinya, Yordania misalnya menjadi kewalahan. Karenanya, bantuan dari belahan bumi lainnya sangat diperlukan mengingat kondisi para pengungsi yang juga tak kalah memilukan.
Setiap muslim itu bersaudara dan seorang muslim dengan muslim lainnya diibaratkan sebagai satu tubuh. Karenanya, atas nama kemanusiaan, atas nama saudara, mari kita bantu saudara di bumi Syam dengan amalan terbaik kita.