Ayah, sang pendidik
Mendidik anak bukan tugas ibu semata, peran ayah juga sama pentingnya. Para nabi dan rasul di masa lalu sudah mencontohkannya. Mereka tidak hanya sibuk berdakwah dan mencari nafkah, tapi juga hadir di garis terdepan untuk menanamkan tauhid pada diri anaknya, serta memberikan teladan yang baik.
Ya, mulai dari cara bersikap hingga mengambil keputusan dengan bijak. Ayah tak boleh abai mendidik anak, apalagi sepenuhnya menyalahkan ibu ketika anak melakukan kesalahan. Bangunlah kedekatan dengan anak sejak dini, sehingga ia merasa disayangi. Ajaklah anak untuk berdiskusi, sehingga ia merasa pendapatnya dihargai.
Mendidik anak tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi di zaman ini, internet yang yang punya aneka macam informasi dan games dapat diakses dengan mudah. Di situlah peran ayah harus lebih dominan untuk memberikan pemahaman apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Memberikan pengertian bahwa sang anak harus kuat dari godaan, serta membentengi batinnya dengan iman.
Di rumah, ayah diibaratkan kepala sekolah, dan ibu adalah gurunya. Maka, penting bagi seorang ayah untuk memiliki ilmu agama, dan ilmu dunia lainnya, agar anak tumbuh menjadi anak yang cerdas dan baik budi pekertinya.
Berilah anak keteladanan, dimulai dari membiasakan anak laki-laki salat di masjid, atau menemani anak perempuan belajar membaca al-Quran. Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayah kepada para ayah, sehingga mereka paham kehadirannya mendidik sangat penting dalam keluarga. Hadir tak sebatas fisik, tapi juga hadir untuk menenangkan jiwa. Membentuk anak jadi generasi bertakwa.