Tampilkan di aplikasi

Rumah peduli yatim, hadirkan sosok ayah bagi yatim dan dhuafa

Majalah Swadaya - Edisi 206
27 Februari 2020

Majalah Swadaya - Edisi 206

Seorang ayah

Swadaya
Ketika DT Peduli diberi amanah untuk meng urusi anak-anak tersebut, maka ini adalah tanggung jawab yang sangat besar. Karena sejatinya setiap anak itu butuh kasih sayang, pendampingan, dan bimbingan.

Maka, orang yang mendapat amanah mendampingi anak-anak ini, harus memiliki rasa kasih sayang, sebagaimana orangtua kepada anaknya. DT Peduli punya harapan, kelak anak-anak yang dibina ini sukses dunia dan akhiratnya. Mereka bisa mengabdi kepada agama, nusa, dan bangsa.

Sehingga pola pengasuhan di Rumah Peduli Yatim ini harus tepat. Itu semua tergantung dari orang yang mendampingi atau orangtua asuhnya. Maka, orangtua asuh ini harus memiliki keterampilan. Alhamdulillah yang mengasuh di Rumah Peduli Yatim sekarang adalah orang yang sudah memiliki anak, jadi bisa lebih menjiwai karena posisinya sudah menjadi ayah.

Orangtua asuh ini juga diharapkan dapat memberi teladan yang baik bagi anak-anak. Ketika anak kurang diperhatikan, ia akan mencari perhatian dari yang lain. Bahayanya, kalau yang memperhatikan dia adalah orang yang tidak tepat.

Sehingga ini akan sangat mempengaruhi kejiwaan anak tersebut. Al-Quran juga menjelaskan peran ayah sangat penting dalam memimpin keluarga, sekaligus mendidik anak-anaknya. Kita dapat belajar pada Nabi Adam AS ketika mengatasi anak-anaknya yang kadang berseteru.

Kemudian, kita juga bisa belajar pada Nabi Ibrahim AS ketika Allah SWT menyuruh menyembelih anaknya, ia komunikasikan dulu hal itu kepada Ismail AS. Nah, di sinilah peran ayah dalam mendidik anak, sampai terbentuk Ismail menjadi anak yang saleh. Masih banyak lagi kisah tentang ayah dan anak, seperti kisah Nabi Ya’kub dan Yusuf.
Majalah Swadaya di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI