Assalamu’alaikum Wr. Wb
Pembaca yang budiman, Somalia merupakan negara yang malang. Di tanduk Afrika ini, konflik dan kekerasan tak pernah lekang. Bencana kelaparan pun terus berulang. Barubaru ini, jutaan orang meregang nyawa karena bencana kekeringan parah. Dalam 24 jam, seratusan orang tewas seketika. Binatang ternak pun terkapar, hanya tulang yang tersisa. Data yang dikeluarkan PBB menunjukkan, 6,2 juta orang atau setengah dari populasi Somalia membutuhkan bantuan. Sedikitnya, dibutuhkan dana US$ 825 juta untuk membantu mengatasi krisis ini dalam enam bulan pertama di tahun 2017. PBB pun mengajak dunia untuk bahu-membahu mengatasi krisis yang situasinya—menurut Ketua UN-OCHA Stephen O’Brien—hampir sama dengan Perang Dunia II. Penderitaan rakyat Somalia ini juga memancing empati masyarakat Indonesia.
Hal ini ditandai dengan tingginya animo masyarakat yang mengamanahkan donasinya melalui Dompet Dhuafa. Untuk itu, pada awal April lalu, Dompet Dhuafa mengirimkan tim kemanusiaan untuk menyampaikan amanah tersebut kepada rakyat Somalia. Selama delapan hari mereka menunaikan misi, menyalurkan bantuan berupa air dan makanan. Di samping itu, Dompet Dhuafa juga melakukan kajian program berkelanjutan yang bisa digulirkan di Somalia. Majalah SwaraCinta mendapatkan kesempatan berharga ini untuk meliput langsung bagaimana kondisi rakyat Somalia. Anda dapat mengikuti ulasannya di rubrik Arus Utama edisi ini. Semoga bisa menginspirasi dan meningkatkan solidaritas kita untuk mereka yang dirundung nestapa.
Wallahu A’lam Bisshawab,
Wassalamu’alaikum wr. wb