Puluhan pasien, Sabtu sore, akhir Maret 2017 itu sudah mengantere di ruang tunggu Klinik dr. Jim di Jl. Raya Hankam No 205A Rt 007/ Rw 013, Kel. Jatirahayu, Kec. Pondok Melati, Kota Bekasi ini. Mereka sudah mendaftar sejak pukul 08.00 WIB karena jumlah pasien di klinik ini, dibatasi jumlahnya setiap hari. Sementara itu, pasien yang datang ke klinik ini bisa saja dari seluruh Indonesia, hanya untuk mendapatkan sentuhan pengobatan timur dari seorang dr.Jim.
Klinik ini hanya berisi 10 tempat tidur, ditangani 1 orang dokter dan 5 terapis pada setiap kali pertemuannya. Di sini pengobatan yang dilakukan ala pengobatan timur, pelayanannya berbasis ilmu kedokteran konvensional, namun pengobatan, terapi dan pemberian obat dilakukan secara holistik.
Pengobatan di klinik ini, terintegrasi antara pengobatan Islam (Thibbun Nabawi) seperti bekam, alfashdu dan lainnya dengan pengobatan alami dari barat dan timur seperti dari Jerman, Cina, Jepang dan India; seperti akupuntur, pijat refleksi, yumeiho dan lainnya. Obat yang diberikan kepada pasien pun berupa Homoeopathy, herba lokal dan sinshe (obat Cina).
Klinik ini, terkadang dibuka dari pagi hingga sore, pagi sampai siang dan bahkan hanya sore saja. Tergantung pada pada jadwal yang disesuaikan dengan kegiatan dari dr. Jim Paul Mamahit, Ph.D., (Acu)., MD(Acu), MD (AM),. MD (TCM)., B.Acu.,. BASM.,, BSc (Hom)., DMLT, DOP,C.Ht., yang praktik di klinik ini.Dokter lulusan Alternative Medical Council Calcutta (AMCC), Indian Board of Alternative Medicine India dan University Barkeley Amerika, selain menjadi dokter di klinik dr. Jim dan LKP Husada Oriental dan dokter di beberapa rumah sakit juga menjadi dosen di beberapa kampus.
