Assalamu’alaikum Wr.Wb
Pembaca yang budiman, Di awal-awal berdirinya Dompet Dhuafa, sektor pertanian menjadi salah satu perhatian utama. Belum genap satu tahun, Dompet Dhuafa menggulirkan proyek percontohan penanaman padi di Lamongan, Jawa Timur, seluas 20 hektar. Pasalnya, petani di sana menjerit dililit kesulitan akibat dipermainkan tengkulak. Alhamdulillah proyekna berhasil, kapasitas produksi pertanian warga bisa ditingkatkan.
Pada tahun 1999, Dompet Dhuafa juga melahirkan Laboratorium Bilogi untuk sebagai pusat penelitian pertanian. Institusi ini kemudian berkembang menjadi Lembaga Pertanian Sehat (LPS). Sudah ribuan petani yang berhasil diberdayakan dan diangkat harkat-martabatnya. Mengapa Dompet Dhuafa memiliki kepedulian yang tinggi terhadap petani? Karena nasib petani, utamanya petani gurem, nasibnya sangat memprihatinkan.
Meski negara agraris, nasib petani di negeri ini sangat miris. Tak sedikit dari mereka yang akhirnya menjadi kuli di lahan mereka sendiri. Pada edisi kali ini, kami mengulas bagaimana nasib petani kita yang jauh dari kata sejahtera. Mereka kerap termarjinalkan dan terabaikan oleh pemangku kepentingan di ibu kota. Namun, tidak sekedar “meratapi nasib” petani, Dompet Dhuafa telah melakukan berbagai upaya untuk mengangkat mereka, sehingga mampu berdaya dan mandiri.
Wallahu A’lam Bisshawab,
Wassalamu’alaikum wr.wb