Assalamu’alaikum wr.wb
Pembaca yang budiman,
Dalam satu bulan terakhir, perhatian sebagian besar masyarakat tertuju ke ujung timur Indonesia, Asmat. Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak di sana mengakibatkan 70 lebih anak meninggal, sementara ratusan lainnya harus menjalani pengobatan. Hampir semua media massa memberitakan kondisi di Asmat. Situasi pun semakin riuh saat seorang ketua BEM memberi “kartu kuning” kepada Presiden RI karena dianggap abai terhadap Asmat. Perdebatan yang tak perlu pun menyeruak, mengaburkan substansi masalah yang sudah tersibak.
Bersyukur, tidak semua orang hanya sibuk di dunia maya. Banyak yang bahu-membahu membantu Asmat. Ada yang terjun langsung, melintasi beratnya medan demi kekuasaan. Tak sedikit pula yang menyalurkan donasi, membantu lembaga amal menunaikan misi. Dompet Dhuafa adalah satu dari sekian banyak yang merespon cepat KLB gizi buruk dan di Asmat. Tim dokter pun dikirimkan untuk memberikan layanan kesehatan. Mereka berkolaborasi dengan berbagai instansi, melengkapi segenap aksi.
Beragam program mereka jalani, mulai dari vaksinasi, hingga penyiapan Dompet Dhuafa Food Bank untuk menjaga asupan gizi warga Asmat, khusunya anak-anak, tercukupi. Dompet Dhuafa menyampaikan terima kasih kepada pembaca yang budiman karena ikut berkontribusi. Semoga Allah SWT memberikan ganjaran yang berlipat untuk setiap rupiah yang Anda titipkan.
Wassalamu’alaikum wr.wb.