Sebagai bentuk layanan terhadap umat, Dompet Dhuafa kembali mendirikan gerai sehat yang ditandai dengan peletakan batu pertama di Desa Rejosari, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Januari 2018 lalu.
“Peletakan batu pertama gerai sehat Madiun ini bagian dari pusat pemberdayaan masyarakat Dompet Dhuafa (Pusdayamas) berbasis warga dan Rejosari menjadi lokasi pemberdayaan berbasis wakaf produktif yang pertama kami lakukan,” ujar Direkur Dompet Dhuafa Filantropi drg. Imam Rulyawan MARS.
Pusdayamas tersebut lanjut Imam merupkan gerai sehat terpadu yang berdiri di atas tanah wakaf milik keluarga besar Parni Hadi, putra asli Madiun. Imam berujar pusdayamas ini nantinya tidak hanya melayani masyarakat Rejosari namun juga siap memberikan akses terhadap masyarakat desa lain yang memang membutuhkan. Kedepannya pusdayamas juga bakal dilengkapi dengan ambulance orang sakit dan barzah serta training kesehatan penykakit tidak menular (PTM).
“Berdasaran data Badan Pusat Statistik (BPS) ada 27 juta jiwa kategori orang miskin. Untuk itu kita memberdayakan tidak hanya di satu sektor saja, namun disemua sektor yang kita sebut lima lingkaran kemiskinan. Hal ini perlu ditangani dengan model Pusdayamas dan ini bukan hanya di sini saja, melainkan ada juga didirikan di tempat-tempat lain di wilayah Indonesia, yang merupakan program yang berkelanjutan berbasis masyarakat,” beber Imam.
Untuk diketahui, kata Imam, Gerai Sehat Dompet Dhuafa sudah berdiri di banyak lokasi mulai dari Aceh hingga Papua. Dompet Dhuafa pun turut aktif membantu praktisi kesehatan guna menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak di Suku Asmat, Papua.
