Air Mata Ustad Nurhadi, salah satu Da’i Cordofa (Corp Da’i Dompet Dhuafa) yang bertugas di pedalaman Halmahera, Maluku Utara, tak terasa membasahi pipinya. Ia terharu melihat warga Suku Togutil di pedalaman Halmahera yang ingin segera bisa melaksanakan shalat 5 waktu. Mereka sudah tidak sabar lagi ingin bertemu dengan Allah SWT, tuhan baru mereka dalam do’a.
Mereka mendesak Ustad Nurhadi mengajarkan bagaimana cara shalat. Hal ini tentu membuat Ustad Nurhadi menjadi haru, karena ia sadar tujuan utama manusia diutus adalah untuk beribadah. “Ketika manusia rindu untuk melaksanakan ibadah, tentunya ini bukti pancaran iman yang mengharukan,” ungkap Ustad Nurhadi kepada SwaraCinta.
Sekitar 7 orang warga Suku Togutil dengan suka rela berikrar masuk Islam dua hari sebelum natal 2017 tiba. Setelah mendapat bimbingan Ustad Nurhadi, kini para muallaf itu belajar praktik shalat. Sebelum belajar shalat, Ustad Nurhadi mengajak para muallaf itu ke sungai untuk belajar berwudhu’. Ustad Nurhadi menjelaskan satu per satu bagaimana wudhu’ yang benar sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Setelah selesai melaksanakan wudhu’, mereka kembali ke atas rumah untuk belajar shalat. Diceritakan Ustad Nurhadi, tidak jarang pula di antara mereka kesulitan untuk mengenakan kain sarung, karena ini kali pertama mereka berpakaian selayaknya seorang muslim yang akan shalat berjamaah. Akhirnya, Ustadz Nurhadi pun membantu memakaikannya.
Ketika mulai belajar gerakan shalat, masih banyak yang menampakkan keluguan, kadang mereka masih saling lihat ke kanan dan kiri untuk menyamakan gerakan, dan berusaha kuat menahan rasa pegal saat duduk pemberdayaan lainnya akan terus bergulir. Mohon doa dan dukungan terbaik dari seluruh sahabat. Semoga Allah mengokohkan agama Islam ini pada mereka. Dan semoga Allah memberikan kebaikan pada kita semua,” ujarnya.
