Usaha sosial yang dikembangkan Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE) bertujuan untuk meningkatkan deviden yang berdampak akan meningkatnya modal usaha untuk pemberdayaan dan mensejahterakan masyarakat miskin. Sehingga mereka yang tadinya mustahik bisa menjadi muzakki.
Berbicara tentang filantropi, persaingan dalam usaha penghimpunan Zakat Infak Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) semakin lama semakin ketat, lembaga filantropi yang misinya sama dengan Dompet Dhuafa (DD) tumbuh menjamur. Hal ini disadari betul oleh para pemangku kepentingan di Dompet Dhuafa.
“Untuk itu kita harus bisa membuat model-model usaha yang inovatif, sehingga dengan wirausaha sosial yang kita kembangkan, tidak tertutup kemungkinan bisa menghasilkan sesuatu yang baik. Apalagi apabila kita berbicara tentang kelompok start up yang bebasis teknologi, kini banyak yang berkembang dengan baik,” ungkap Iwan Ridwan, Direktur Utama Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE).
Iwan yakin, unit usaha yang dikelola dengan baik dan profesional dapat menghasilkan deviden yang diperoleh DDSE bisa mengimbangi bahkan melebihi penghimpunan zakat yang diperoleh DD secara filantropi. Membangun unit usaha sosial, lanjut Iwan, akan memiliki multiplayer effect yang sangat banyak.
Dengan adanya usaha, tentunya harus ada karyawan dan ada jenjang karir yang baik ke depan dan bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi “Kita juga bisa merekrut dhuafa untuk menjadi pelakupelaku di dalam usaha-usaha yang dikembangkan DDSE , sehingga program untuk menciptakan mustahik ke muzaki bisa berjalan dengan baik,” terang Iwan
