Tampilkan di aplikasi

Setelah 3 bulan lebih tinggal di tenda darurat

Majalah Swara Cinta - Edisi 85
2 April 2018

Majalah Swara Cinta - Edisi 85

Pertengahan Maret 2018 ditargetkan keenam rumah warga Blok Ambulu yang hancur karena gempa sudah selesai dibangun

Swara Cinta
CIAMIS - Sudah lebih dari satu pekan warga dan tukang pendamping menyelesaikan pembangunan satu unit hunian tetap semi permanen (TSP), namun Nana (46 tahun), warga blok Ambulu Sukahurip Pamarican, Ciamis, Jawa Barat ini masih enggan menempatinya.

Kendati rumah itu dibangun Dompet Dhuafa untuk dia dan keluarganya serta didirikan di atas tanah miliknya, warga korban gempa Tasik-Ciamis Desember 2017 lalu ini, masih memilih tinggal ditenda bantuan yang berada di depan rumah tetangganya.

Awal Februari lalu, Nana beserta warga dan tukang pendamping Dompet Dhuafa mulai membangun kembali hunian tetap dari sisa-sisa material bangunan yang masih bisa digunakan. Ditambah dengan beberapa material bangunan baru dari donatur Dompet Dhuafa.

Namun setelah rumah itu selesai dikerjakan dan siap digunakan, Nana dan keluarga justru masih tetap memilih tinggal di dalam tenda. “Saya malu sama tetangga yang lain, mereka masih ada yang tinggal di tenda,” kata bapak satu anak ini. Ia merasa malu tinggal di rumah barunya, sementara beberapa tetangga yang rumahnya hancur akibat gempa seperti rumahnya, masih tinggal di tenda darurat.

Menurut Asep Beny, Manager Recovery Disaster Management Center Dompet Dhuafa (DMC-DD), warga memang baru menyelesaikan pembangunan satu unit hunian tetap dan sebuah masjid agar masyarakat Blok Ambulu segera dapat melaksanakan ibadah pasca rubuhnya masjid mereka karena gempa.
Majalah Swara Cinta di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI