Tampilkan di aplikasi

Buku Taman Karya hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Media Pembelajaran Berbasis Microsoft Sway

1 Pembaca
Rp 70.000 15%
Rp 59.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 178.500 13%
Rp 51.567 /orang
Rp 154.700

5 Pembaca
Rp 297.500 20%
Rp 47.600 /orang
Rp 238.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Pembelajaran yang di lakukan dikelas kebanyakan masih menggunakan media pembelajaran yang terbilang masih konvensional sementara di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat tidak menutup kemungkinan tenaga pendidik ataupun pengajar untuk membuat media pembelajaran yang lebih menarik. Proses pembelajaran yang dilakukan siswa pada saat didalam kelas maupun diluar kelas terpantau masih menggunakan media pembelajaran konvensional tentunya akan membuat murid yang sudah berkutat dengan komputer, laptop dan android menjadi kurang menarik.

Pembelajaran konvensional terjadi dikarenakan para tenaga pendidik yang belum memahami atau secara sengaja tidak ingin meningkatkan pengetahuan seiring berkembangnya teknologi dengan berbagai alasan yang sulit untuk diterima seiring dengan perkembangan teknologi saat ini. Jika perubahan pembelajaran tidak di lakukan di dalam proses pembelajaran dalam artian masih menggunakan pembelajaran konvesional maka keberhasilan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan akan lambat tercapai.

Aplikasi-aplikasi yang tersedia yang bisa digunakan sebagai alat bantu atau wadah yang bisa digunakan untuk membuat media pembelajaran terbilang sudah sangat banyak sehingga tidak ada alasan bagi guru untuk tidak memanfaatkannya. Terlebih lagi di era perkembangan teknologi yang sangat pesat ini guru diharapkan mampu memberikan pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman. Microsoft sway termasuk sebuah aplikasi yang memiliki kegunaan sebagai alat bantu pembuatan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Buku ini membahas mengenai media pembelajaran yang dibuat menggunakan Microsoft sway yang diyakini sesuai faktavi setelah uji coba mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Uji coba yang dilakukan didalam kelas kepada siswa saat proses pembelajaran berlangsung menggunakan media pembelajaran berbasis Microsoft sway terbukti membuat siswa menjadi semangat mengikuti pembelajaran dan antusias saat belajar.

Penulis sangat berharap buku ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca baik itu guru, siswa maupun pihak lain yang haus akan ilmu pengetahuan. Penulis sangat menyadari kekurangan pada buku ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan masukan yang membangun untuk kesempurnaan buku ini dimasa yang akan datang.


Pekanbaru, 4 Mei 2022


Penulis

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Sri Anisa, M.Pd / Dr. Gimin, M.Pd / Dr. Sumarno, M.Si., M.Pd

Penerbit: Taman Karya
ISBN: 9786233254410
Terbit: Juni 2023 , 108 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Pembelajaran yang di lakukan dikelas kebanyakan masih menggunakan media pembelajaran yang terbilang masih konvensional sementara di tengah kemajuan teknologi yang sangat pesat tidak menutup kemungkinan tenaga pendidik ataupun pengajar untuk membuat media pembelajaran yang lebih menarik. Proses pembelajaran yang dilakukan siswa pada saat didalam kelas maupun diluar kelas terpantau masih menggunakan media pembelajaran konvensional tentunya akan membuat murid yang sudah berkutat dengan komputer, laptop dan android menjadi kurang menarik.

Pembelajaran konvensional terjadi dikarenakan para tenaga pendidik yang belum memahami atau secara sengaja tidak ingin meningkatkan pengetahuan seiring berkembangnya teknologi dengan berbagai alasan yang sulit untuk diterima seiring dengan perkembangan teknologi saat ini. Jika perubahan pembelajaran tidak di lakukan di dalam proses pembelajaran dalam artian masih menggunakan pembelajaran konvesional maka keberhasilan pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan akan lambat tercapai.

Aplikasi-aplikasi yang tersedia yang bisa digunakan sebagai alat bantu atau wadah yang bisa digunakan untuk membuat media pembelajaran terbilang sudah sangat banyak sehingga tidak ada alasan bagi guru untuk tidak memanfaatkannya. Terlebih lagi di era perkembangan teknologi yang sangat pesat ini guru diharapkan mampu memberikan pendidikan sesuai dengan perkembangan zaman. Microsoft sway termasuk sebuah aplikasi yang memiliki kegunaan sebagai alat bantu pembuatan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Buku ini membahas mengenai media pembelajaran yang dibuat menggunakan Microsoft sway yang diyakini sesuai faktavi setelah uji coba mampu meningkatkan motivasi belajar siswa. Uji coba yang dilakukan didalam kelas kepada siswa saat proses pembelajaran berlangsung menggunakan media pembelajaran berbasis Microsoft sway terbukti membuat siswa menjadi semangat mengikuti pembelajaran dan antusias saat belajar.

Penulis sangat berharap buku ini bisa memberikan manfaat bagi pembaca baik itu guru, siswa maupun pihak lain yang haus akan ilmu pengetahuan. Penulis sangat menyadari kekurangan pada buku ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan masukan yang membangun untuk kesempurnaan buku ini dimasa yang akan datang.


Pekanbaru, 4 Mei 2022


Penulis

Pendahuluan / Prolog

Pendahuluan
Peran pendidikan dalam memajukan bangsa merupakan tolak ukur bagaimana negara Indonesia kedepannya. Indonesia membutuhkan pemuda-pemudi yang cerdas untuk memajukan negara. Untuk mewujudkannya, pemerintah terus melakukan perbaikan-perbaikan agar nuansa belajar tetap eksis mengikuti perkembangan zaman sehingga kita tidak jauh tertinggal dengan negara-negara maju lainnya.

Dewasa ini, masalah pendidikan di Indonesia sangat multi kompleks. Peran guru dalam menciptakan kondisi belajar yang efektif selalu di tuntut untuk terus meningkat (Setyawan, Ayu, Rita, Alfiya, & Nurfajri, 2019). Dalam proses pembelajaran, baik siswa maupun guru memegang peranan penting. Siswa membutuhkan guru untuk belajar karena untuk mencapai tujuan pembelajaran, tindakan guru selama kegiatan pembelajaran sangat penting.

Inspirasi untuk maju sebagai dorongan atau dorongan pada siswa untuk menyelesaikan latihan-latihan belajar guna mencapai tujuan pembelajaran (Hamisah, Caska, & Kartikowati, 2022). Motivasi dalam diri siswa bisa menjadi daya penggerak yang dapat menumbuhkan keinginan belajar yang lebih baik yang bisa melancarkan keberlangsungan belajar serta menuntun arah tujuan belajar sehingga tujuan yang ingin dicapai jelas (Malistuti, Syahza, & Suarman, 2022).

Guru harus selalu memperhatikan pentingnya motivasi siswa. Siswa tidak akan antusias mengikuti pembelajaran jika mereka kurang memiliki motivasi untuk belajar. Siswa menjadi asyik dengan dirinya sendiri dan melakukan hal-hal seperti tidur di kelas, bercerita kepada teman sekelasnya, dan tidak memperhatikan apa yang dikatakan guru. untuk itu guru diharapkan agar menciptakan kondisi pembelajaran yang menarik D.2 Nugroho et al., (2022) dan efektif sehingga siswa termotivasi dalam mengikuti pembelajaran Yulistya, Suarman, & Riadi, (2022). Karena inspirasi belajar secara fundamental mempengaruhi hasil belajar, maka kemampuan belajar siswa juga akan meningkat seiring dengan tingkat motivasinya. Oleh karena itu, guru dan lingkungan belajar perlu dimotivasi agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa (Kasmila, Gimin, & Hardisem Syabrus, 2017).

Kondisi belajar yang menarik membuat siswa semangat mengikuti pembelajaran selama jam pelajaran berlangsung. Tentunya, untuk situasi ini pendidik memiliki tugas yang sangat penting mengatur agar kondisi pembelajaran dapat diselesaikan dengan baik, misalnya dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik. Hal itu sejalan dengan temuan survei yang dilakukan Putri (2017), Agustin, Ibrahim, Kasiyun, & Ghufron (2021) dan Lestari, Gimin, & Mujiono (2022) bahwasanya Motivasi belajar siswa sebagian besar dipengaruhi oleh media pembelajaran, Tidak mungkin untuk terus mengatasi kurangnya motivasi belajar karena motivasi merupakan komponen penting dari proses pembelajaran.

Peneliti menganalisis temuan pengamatan dengan berbicara dengan sejumlah guru. diantaranya dua orang guru ekonomi dan 2 orang guru dari mata pelajaran lain di Madrasah Aliyyah Negeri 3 Pekanbaru menunjukkan bahwa para guru masih menggunakan media-media lama dalam mengajar diantaranya powerpoint. Guru mengatakan bahwa Kondisi kelas kurang kondusif dan sebagian besar siswa tidak fokus memperhatikan guru saat mengajar, Beberapa siswa sedang berbisikbisik dengan yang lain di tempat duduk mereka, dan yang lain bahkan tertidur selama jam pelajaran; namun kejadian ini tidak terjadi di semua kelas; sebaliknya, itu hanya terjadi di beberapa kelas.

Media powerpoint sebagai bahan presentasi yang sering digunakan guru perlu dilakukan pengembangan dengan tujuan3 itu terlihat jauh lebih menarik. Media baru yang inovatif diperlukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Untuk itu perlunya penemuan-penemuan baru dalam media pembelajaran dan tentunya penggunaan digital harus diikut sertakan dalam pengembangan media saat ini. Salah satu guru senior yang diwawancarai beralasan bahwa karena faktor umur mereka tidak mampu membuat media menggunakan teknologi yang ada karena tidak paham cara membuatnya, terlalu ribet walaupun sudah belajar cara pembuatannya.

Kurangnya pengetahuan tentang teknologi menyebabkan masih banyak sekolah yang menggunakan metode-metode lama dalam pembalajaran, karena tidak mampu mengoperasikan teknologi sebagai alat pembuat media. salah satu contohnya adalah sekolah MAN 3 Pekanbaru. Dalam menggali berbagai konsep dan contoh berdasarkan materi pembelajaran, guru terlihat sangat sedikit memanfaatkan media pembelajaran lainnya (Roja, Nas, & Gimin, 2022).

Dalam hal ini, guru menghadapi banyak tantangan untuk terus meningkatkan strategi pembelajaran untuk memastikan bahwa siswa tidak menjadi lelah dengan lingkungan belajar yang monoton dan proses belajar menjadi efisien (Sumarno, Gimin, & Noviana, 2023). Dengan melakukan upaya untuk meningkatkan motivasi siswa untuk memilih suatu sistem atau teknik pemberian bahan ajar agar kemampuan belajar siswa meningkat (Rahmadani, Sumarno, & Trisnawati, 2017). Untuk itu, Guru harus selalu meningkatkan keterampilan dalam pengembangan media yang menarik, mudah dipahami, efektif dan efisien. Sebagai guru yang professional sudah sepantasnya menguasai ilmu teknologi dan memanfaatkannya dalam mengajar (Yuniastuti, Miftakhuddin, & Khoiron, 2021).

Penggunaan media dalam peroses pembelajaran merupakan hal yang wajib bukan lagi digunakan hanya jika mau saja, karena untuk membuat siswa betah dikelas untuk belajar guru memiliki tanggung jawab yang penuh untuk mengolah kelas4 sedemikian rupa agar motivasi siswa dalam belajar meningkat sesuai dengan yang diharapkan (Age & Yuanta, 2021).

Media pembelajaran menurut Karo-Karo & Rohani (2018) adalah alat yang digunakan oleh guru untuk memudahkan dalam penyampaian materi yang mereka tujukan kepada semua siswa agar proses pembelajaran terlasana secara efektif dan efisien. Penggunaan media pembelajaran berbasis Microsoft sway diharapkan mampu mengalirkan materi dengan lebih cepat dan menambah inspirasi siswa dalam belajar. Penggunaan media yang sesuai dan tepat dengan kebutuhan siswa akan memberi kemudahan dalam penyampaaian informasi atau materi serta dapat memudahkan guru dalam memenej waktu.

Media pembelajaran sebagai alat untuk penyaluran informasi diharapkan adalah media yang berkualitas. Media pembelajaran yang berkualitas tentunya tidak lepas dari pemanfaatan teknologi. Perkembangan teknologi yang pesat menyebabkan dunia pendidikan ikut gencar dalam menggunakannya untuk peroses pembelajaran. Aplikasi-aplikasi yang bisa digunakan dalam peroses pembelajaran baik itu media pembelajaran, Ebook, modul, lembar kerja sangat banyak, mulai dari aplikasi yang bisa didownload maupun berbasis web. Salah satu contoh aplikasinya adalah Microsoft sway.

Sebuah aplikasi bernama Microsoft Sway dapat digunakan untuk membuat alat presentasi yang berfungsi sebagai media pembelajaran. berbasis web yang bisa diakses pada laman sway.com (Widiastuti, Suyarman, & Wiyarno, 2019). Di halaman sway, kita dapat memilih dari berbagai template desain berdasarkan preferensi kita. Untuk menggunakan Microsoft sway terlebih dahulu harus membuat akun menggunakan email pengguna, kemudian setelah itu baru pengguna bisa menggunakan sway secara bebas dan bisa mengshare hasil pembuatan media kepada siswa.

Primaniarta & Wiryanto (2022), menyatakan Microsoft sway merupakan pilihan terbaik sebagai wadah untuk membuat5 media pembelajaran. Guru dapat mengembangkan materi pembelajaran yang akan dirancang sedemikian rupa menggunakan fitur yang ada pada sway, bisa dalam bentuk teks, video, audio, gambar dan memasukkan link soal didalamnya.

Ardian, Kisty Hasanah, & Imtinan Rana, (2020) juga menjelaskan dalam penelitiannya bahwa dengan menggunakan Microsoft sway, guru dapat dengan mudah membuat media interaktif tanpa harus mendownload aplikasinya karena sway bisa diakses siapa saja melalui web dengan syarat sudah memiliki akun sendiri (gratis) dan melampaui kapasitas penyimpanan Google Drive, jadi Anda tidak perlu khawatir menggunakan media seperti video dan audio.

Media pembelajaran berbasis Microsoft sway sudah pernah digunakan oleh beberapa peneliti terdahulu. (Merliana, Aprily, & Agustini, 2021) dengan judul penelitian “Utilizing the Sway App as an Instructional Medium for Social Studies Education in Elementary Schools” dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi materi Sway 60% efektif dan sangat puas penggunaannya sebagai sarana pembelajaran tugas ekspor-impor yang dibagikan.

Selain itu Huda (2017), dengan judul “Pengembangan Aplikasi Indigenous Loaded Sway di SMP Negeri 8 Madiun” pengaruh media berbasis Indis berpotensi menggantikan media pembelajaran IPS di Madiun, menurut temuan penelitian. Skor transformasi tipikal 4,23 yang diperoleh dari informasi awal terbatas menunjukkan hal ini. Panduan transformasi mengatakan bahwa skornya mengagumkan (X > 4,21), sehingga pengaruh media yang bersubstansi India sangat besar untuk pembelajaran latar belakang sejarah sosiologi.

Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Primaniarta & Wiryanto (2022) dengan judul “Microsoft Sway and Interactive Media Creation for Elementary Level Learning Circle” menunjukkan bahwa media pembelajaran menggunakan Microsoft sway layak bagi siswa untuk digunakan.6 Selanjutnya, Sudarmoyo (2018) juga mengkaji penggunaan aplikasi sway untuk media pembelajaran dengan hasil menunjukkan bahwa penggunaan media berbasis aplikasi sway cocok digunakan oleh guru dan siswa karena program aplikasinya sangat adaptif dan dapat digunakan dimana saja yang terhubung dengan internet. Itu juga dapat digunakan untuk membuat presentasi pendidikan.

Kesimpulan yang bisa diambil dari beberapa penelitian adalah bahwa media berbasis Microsoft Sway dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Di MAN 3 Pekanbaru, peneliti memiliki peluang yang sangat besar untuk membuat materi pembelajaran berbasis Microsoft Sway.
Pendekatan pemanfaatan media pembelajaran ini mengakui media pembelajaran berbasis Microsoft Influence yang dibuat oleh ilmuwan aliran dari yang digunakan dalam ujian sebelumnya. Menurut peneliti dalam penelitian ini, media pembelajaran yang dibuat fungsinya harus mampu membuat siswa untuk mengingat materi. Dengan memadukan berbagai media antara lain audio, video, teks, dan gambar, serta menghubungkan soal-soal latihan untuk siswa, maka media pembelajaran yang akan dibuat akan didesain lebih menarik dan khas.

Daftar Isi

Sampul Depan
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Bab 1. Pendahuluan
Bab 2. Media Pembelajaran Berbasis Microsoft Sway Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa
     A. Motivasi Belajar
          1. Pengertian Motivasi Belajar
          2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar
          3. Peran Motivasi Belajar
          4. Indikator Motivasi Belajar
     B. Media Pembelajaran
          1. Pengertian Media Pembelajaran
          2. Jenis Media Pembelajaran
          3. Tujuan Pemanfaatan Media Pembelajaran
          4. Kriteria Media yang baik
     C. Microsoft Sway
          1. Karakteristik Microsoft Sway
          2. Langkah-langkah pengoperasian Microsoft Sway
          3. Keunggulan Microsoft Sway
          4. Keunggulan Microsoft Sway dalam Media Pembelajaran
     D. Media Pembelajaran Berbasis Microsoft Sway
     E. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Microsoft
Bab 3. Proses Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Microsoft Sway
     1. Define (Pendefinisian)
     2. Design (perancangan)
     3. Develop (Pengembangan)
     4. Disseminate (penyebarluasan)
Bab 4. Produk Hasil Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Microsoft Sway
     1. Langkah-langkah Operasional Pembelajaran
     2. Tampilan Desain Setiap Halaman Pada Aplikasi Media
Bab 5. Efektivitas, Respon Siswa Dan Motivasi Siswa
Bab 6. Penutup
Daftar Pustaka
Glosarium
Indeks
Sampul Belakang