Kajian epidemiologi meliputi pengumpulan, pengaturan, dan analisis data dengan tujuan memberikan informasi yang diperlukan untuk pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit pada populasi. Kajian epidemiologi veteriner ditargetkan dapat meningkatkan kesehatan hewan melalui penelitian dan praktik lapangan. Buku ini membahas tentang analisis epidemiologi veteriner yang diuraikan dengan teori dan contohnya sehingga mempermudah untuk mempelajari dan mengaplikasikan dalam pekerjaan keseharian bagi petugas kesehatan hewan. Konsep dasar, rancangan kajian, data epidemiologi, metode sampling, menghitung frekuensi penyakit, mengukur asosiasi, model penyakit hewan, dan penjaringan faktor risiko didiskusikan beserta contohnya. Hal-hal tersebut sangat berguna dalam menghadapi berbagai tantangan yang berkaitan dengan kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat di tingkat individu maupun populasi.

Buku epidemiologi veteriner analitik yang ditulis dalam bahasa Indonesia jarang ada di Indonesia. Padahal, buku ini sangat diperlukan dalam perdagangan internasional ekspor-impor produk ternak. Analisis epidemiologi veteriner analitik juga diperlukan dalam pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit hewan menular dan penyakit zoonosis eksotik, yaitu penyakit hewan yang tidak ada di Indonesia yang dapat menular ke manusia lewat hewan atau produk hewan. Buku ini akan meningkatkan teori dan praktik bagi mahasiswa dan petugas yang berhubungan dengan hewan dan ikan, serta menjawab kelangkaan buku epidemiologi kuantitatif di Indonesia.

Buku ini ditulis karena adanya tuntutan untuk pembelajaran Epidemiologi yang lebih baik. Kenyataannya, buku Epidemiologi Veteriner Analitik sangat jarang ditemukan di Indonesia.

Kajian epidemiologi meliputi pengumpulan, pengatur an, dan analisis data dengan tujuan memberikan informasi yang diperlukan untuk pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit pada populasi. Kajian epidemiologi veteriner ditargetkan dapat meningkatkan kesehatan hewan melalui penelitian dan praktik lapangan. Hasil penelitian epidemiologi akan memberikan informasi tentang dinamika penyakit dalam populasi. Informasi yang diperoleh akan mencerminkan situasi lapangan apabila data diambil secara terencana dan menggunakan pengujian diagnostik yang tepat. Hasil kajian lapangan akan mencerminkan keadaan yang sebenarnya jika besaran sampel dan cara pengambilan sampel ditentukan berdasarkan tujuan kajian. Data yang diperoleh diharapkan lebih berguna untuk perkiraan parameter populasi.

Sampul
Prakata
Daftar Isi
Bab 1 Pendahuluan
Bab 2 Konsep Dasar Epidemiologi
     2.1 Pengertian dan Lingkup Epidemiologi
     2.2 Penyakit pada Populasi
     2.3 Epidemiologi Analitik
     2.4 Konsep Penyebab Penyakit
Bab 3 Data Epidemiologi
     3.1 Arti dan Kegunaan Data
     3.2 Syarat Data yang Baik
     3.3 Klasifikasi Data
     3.4 Pengumpulan Data
     3.5 Pengolahan Data
     3.6 Penyajian Data
     3.7 Analisis dan Interpretasi Data
     3.8 Penarikan Kesimpulan
Bab 4 Metode Sampling
     4.1 Sensus dan Sampling
     4.2 Penentuan Besaran Sampel
     4.3 Sumber Data
     4.4 Teknik Pengambilan Sampel Kajian Observasional
     4.5 Teknik Sampling
     4.6 Presisi Teknik Pengambilan Sampel
     4.7 Estimasi Distribusi Sampling
     4.8. Latihan Pengambilan Sampel pada Populasi
Bab 5 Mengukur Frekuensi Penyakit
     5.1 Pengukuran Tingkat
     5.2 Denominator dan Periode Kajian
     5.3 Macam Tingkat
     5.4. Tingkat Morbiditas, Serangan, dan Mortalitas
     5.5 Latihan Penghitungan Tingkat
Bab 6 Mengukur Asosiasi Penyakit
     6.1 Mengukur Asosiasi
     6.2 Mengukur Kekuatan Asosiasi
     6.3 Mengukur Efek Faktor di Kelompok Terdedah
     6.4 Mengukur Total Efek Faktor di Populasi
     6.5 Latihan Mengukur Asosiasi dan Kekuatan Asosiasi
Bab 7 Pengujian Diagnostik
     7.1 Penilaian Pengujian Diagnostik
     7.2 Pengujian Ganda Uji Diagnostik
     7.3 Kesesuaian Dua Pengujian
     7.4 Latihan Pengujian Ganda
Bab 8 Rancangan Kajian Epidemiologi
     8.1 Kajian Epidemiologi Deskriptif
     8.2 Kajian Epidemiologi Analitik
Bab 9 Konfonding dan Efek Modifikasi
     9.1 Variabel Konfonding
     9.2 Hubungan antara Faktor Pendedah, Terdedah, dan
     9.3. Pengendalian Konfonding
     9.4 Pengendalian Efek Modifikasi
Bab 10 Model Penyakit Pada Kajian Analitik Observasional
     10.1 Model Probabilitas
     10.2 Model Multivariat
     10.3. Membangun model penyakit
     10.4 Analisis Regresi Logistik
     10.5 Latihan Penerapan Model
Bab 11  Penjaringan Faktor Risiko Melalui Kusioner
     11.1 Instrumen Pengumpul Data
     11.2 Penelitian Bentuk Non-uji
     11.3 Rancangan Kuesioner
     11.4 Penentuan Variabel Penelitian dan Hubungan Antarvariabel
     11.5 Contoh Kuesioner Penjaringan Faktor Risiko
Bab 12 Monitoring dan Surveilans Penyakit Hewan
     12.1 Monitoring dan Surveilans
     12.2 Komponen Sistem Surveilans
     12.3 Sumber Data Surveilans
     12.4 Metode Sampling
     12.5 Analisis data
     12.6 Laporan Surveilans
Bab 13 Strategi Pengendalian dan Pemberantasan Zoonosis di Indonesia
     13.1 Implikasi Kesehatan Masyarakat Veteriner
     13.2 Emerging dan Re-emerging Penyakit Zoonotik
     13.3 Vektor Penyakit Menular
     13.4 Penyebab Emerging dan Re-emerging Penyakit
     13.5 Pendekatan Antardisiplin
     13.6 Analisis Epidemiologi Zoonosis
     13.7 Kelembagaan Promosi Veteriner
     13.8 Kelembagaan Otoritas Veteriner
Daftar Pustaka
Glosarium
Indeks
Biodata Penulis